JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan melakukan komunikasi dengan dua kubu di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk melakukan penjajakan koalisi. Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan komunikasi, baik ke kubu Suryadharma Ali maupun kubu Romahurmuziy alias Romy..
"Kita inginnya PPP ini bersatu. Kita tidak ingin memecah belah PPP," kata Basarah di Kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Basarah mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan kubu Romy dengan mengirimkan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo untuk menghadiri Muktamar VIII di Surabaya. Muktamar itu menetapkan Romy sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019. (baca: Aklamasi, Romahurmuziy Dipilih Jadi Ketum PPP Versi Muktamar Surabaya)
Adapun di Jakarta, pihaknya melakukan pertemuan tertutup dengan kubu Suryadharma yang tidak mengakui Muktamar Surabaya.
Hari ini, terlihat Politisi PPP yang berada di kubu Suryadharma mengunjungi kediaman Megawati. Djan Faridz enggan memberikan keterangan usai pertemuan. (baca: Politisi PPP Djan Faridz Datangi Rumah Megawati, Ada Apa?)
Namun, Basarah mengatakan, pertemuan tersebut adalah bagian dari komunikasi politik PDI-P dan PPP. "Saya kira itu ikhtiar dari PPP, mulai memastikan datang kesini," ujarnya.|
Pada Rabu (15/10/2014) malam, Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair menemui Jokowi di kediamannya di Jalan Samsul Rizal, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan ke rumah Jokowi tersebut, KH Maimoen didampingi Ketua DPP PPP Achmad Farial. Tampak juga di sana, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Saat ditanya pers, Jokowi mengungkapkan, kedatangan Mbah Moen tersebut pada awalnya hanya ingin menanyakan jadwal pelantikan dirinya. Selanjutnya, KH Maimoen juga menceritakan soal muktamar versi Romy dan Suryadharma. Namun, Jokowi mengatakan tidak mau ikut campur urusan internal PPP.
Saat ditanya apakah kedatangan KH Maimoen tersebut bermakna bahwa PPP akan merapat ke Koalisi Indonesia Hebat, Jokowi tidak menjawab lugas. ”Iya, insya Allah, sinyal kedekatan saya dengan PPP semakin kuat,” ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.