Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Ingin Prabowo Hadiri Pelantikan Jokowi-JK

Kompas.com - 15/10/2014, 13:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa menyatakan dirinya bakal menghadiri acara pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Meski begitu, Hatta tidak dapat memastikan apakah pasangannya dalam Pemilu Presiden 2014, Prabowo Subianto, akan menghadiri acara pelantikan tersebut.

"Saya tidak tahu (Prabowo hadir atau tidak) karena orang punya hak untuk datang atau tidak. Jadi, silakan saja," kata Hatta seusai memberi pembekalan kepada anggota Fraksi PAN, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Secara pribadi, kata Hatta, semua pihak harus datang dan memenuhi suatu undangan. Terlebih lagi, undangan itu adalah untuk menghadiri acara penting seperti pelantikan presiden dan wakil presiden.

"Kecuali kalau kita berhalangan, mungkin Pak Prabowo berhalangan," ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya memberi saran agar Prabowo hadir dalam acara pelantikan Jokowi-JK, Hatta menjawab sudah melakukannya. Ia menganggap semua tokoh nasional di Indonesia telah menjalankan tradisi bersama untuk hadir dalam semua acara kenegaraan.

"Sudah kita lakukan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Upacara 17 Agustus, semuanya hadir. Indah dilihat rakyat, senang karena pemimpinnya akur. Itu pandangan saya. Semoga kawan-kawan setuju," ucapnya.

Jokowi-JK akan dilantik pada Senin, 20 Oktober, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Semua ketua umum partai politik yang memiliki kursi dalam parlemen akan diundang dan diharapkan hadir untuk mencairkan ketegangan politik nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com