JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo mengurangi satu kursi menteri yang semula diisi oleh sosok berlatar belakang partai politik. Hal itu menyusul berubahnya postur kabinet dari 34 kementerian menjadi 33 kementerian.
"Sekarang 18 dan 15, 18 untuk profesional dan 15 untuk partai politik," ujar Jokowi di rumah dinas kegubernuran DKI Jakarta, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2014) siang.
Jokowi enggan menyebutkan mengapa dia memilih mengurangi alokasi kursi menteri dari partai politik ketimbang profesional. Dia hanya menyebutkan bahwa perubahan postur kementerian dalam rangka efektivitas dan efisiensi birokrasi semata.
"(Perubahan postur kabinet) Ini kan hasil evaluasi saya dan Pak JK. Kita mau kerjanya itu detail. Makro dan mikronya harus kena," ujar Jokowi.
Lebih jauh, Jokowi mengakui bahwa postur 33 kementerian tersebut belum final. Jokowi janji akan memproses postur kabinet secepatnya. Jokowi menyebutkan, lebih cepat lebih baik dan semakin cepat semakin baik.
Diberitakan, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengumumkan bahwa postur kabinet pada pemerintahan baru akan berubah, dari yang sebelumnya berjumlah 34 kementerian berubah jadi 33 kementerian. (Baca: Kabinet Jokowi-JK Berkurang Jadi 33 Kementerian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.