Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Minta Ketua KPK Buktikan Setya Novanto Terlibat Korupsi

Kompas.com - 03/10/2014, 18:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, turut mengomentari pernyataan Ketua KPK Abraham Samad terkait Setya Novanto. Dirinya mengaku khawatir dengan pernyataan dari Abraham Samad yang mengatakan bahwa Setya diduga terlibat kasus korupsi.

"Ini awalnya saya khawatir, karena (Setya) sudah menjadi Ketua DPR, kita berdoa saja tidak ada dua alat bukti," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Ruhut menuturkan, dirinya selaku mitra KPK sangat mengetahui bahwa lembaga pemberantasan korupsi itu menetapkan seseorang menjadi tersangka harus ada dua alat bukti. Menurut dia, tak gampang KPK menemukan dua alat bukti.

"Tapi kita mesti acungi jempol KPK apabila sudah ada dua alat bukti seseorang tersangka akan menjadi terdakwa. Seorang terdakwa itu akan menjadi terpidana," tuturnya.

Dirinya menyarankan agar KPK mencari alat bukti terlebih dahulu sebelum membuat pernyataan Setya Novanto diduga terlibat kasus korupsi. Sebab, menurut dia, koruptor harus diberantas.

"Nah itu, segeralah jemput bola, tapi kalau sekarang kalau ketemu (dua alat bukti) ngeri aku. Saya enggak bicara etis atau tidak etis karena rakyat miskin karena ulah koruptor," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kecewa atas terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019.

Pasalnya, selama ini Setya kerap berurusan dengan sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani lembaga penegak hukum.

"Sebenarnya KPK menginginkan Ketua DPR yang terpilih itu orang yang bersih dan tidak punya keterkaitan dengan kasus-kasus hukum, jadi KPK juga kecewa dengan terpilihnya ketua DPR baru," kata Abraham Samad saat ditanyai wartawan melalui pesan singkatnya, Kamis (2/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com