Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018, Indonesia Dilarang Bangun "Venue" Baru kecuali...

Kompas.com - 22/09/2014, 05:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta, Palembang, dan Bandung, ditetapkan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Namun, Dewan Olimpiade Asia (OCA) melarang Indonesia membangun venue baru untuk ajang tersebut kecuali dipastikan rampung sebelum 2016.

"Stadion Utama Gelora Bung Karno akan jadi tempat pembukaan, sedangkan penutupan akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang," sebut Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (21/9/2014).

Roy mengatakan penentuan tiga kota penyelenggara Asian Games 2018 tersebut merupakan pertimbangan khusus dari OCA. Tenggat 2016, ujar dia, merupakan waktu dimulainya penilaian kelayakan venue oleh OCA.

"Ini untuk menghindari kejadian di Incheon (Korea Selatan)," kata Roy. Dia menuturkan, Wali Kota Incheon yang menjabat saat kota itu pada 2007 ditunjuk menjadi tuan rumah, sangat mendukung penunjukan tersebut.

Namun, lanjut Roy, Wali Kota Incheon berikutnya tidak terlalu mendukung kegiatan itu sehingga banyak venue yang terbengkalai. "Makanya OCA sudah wanti-wanti agar Indonesia tidak membangun venue baru," kata dia.

Rencana

Menurut Roy, dengan aturan dari OCA ini maka Indonesia rencananya hanya akan merenovasi Gelora Bung Karno. "Dan dipastikan selesai pada 2016," kata dia.

Lalu, lanjut Roy, DKI Jakarta berencana membangun satu velodrome utuk balap sepeda. Dia pun mengatakan Pemerintah Provinsi DKI berkeyakinan proyek itu rampung sesuai jadwal.

Adapun Palembang, papar Roy, sudah pernah menjadi tuan rumah SEA Games pada 2011 dan Islamic Solidarity Games pada 2013. "(Palembang) akan berbenah diri," ujar dia.

Sementara itu, urai Roy, Kota Bandung di Jawa Barat akan menyelesaikan pembangunan jalan yang terhubung dengan Stadion Gedebage atau Stadion Bandung Lautan Api. "Akan dibangun intersection dengan ujung Tol Padalarang-Cileunyi".

Menurut Roy, proyek di Bandung juga sudah ditinjau. "Mudah-mudahan lancar," imbuh dia.

Baca juga:
- OCA Setuju Jakarta Tuan Rumah Asian Games 2018
- Jakarta, Palembang, Bandung, Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018
- Indonesia, Ini soal Momentum
- "Drama" di Depan Mata
- Gara-gara Pemandu Sorak Korea Utara Batal Tampil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com