Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta Nilai Demokrat Belum Final Dukung Pilkada Langsung

Kompas.com - 21/09/2014, 17:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta meyakini, sikap Partai Demokrat yang mendukung pemilihan kepala daerah tetap dipilih langsung oleh rakyat belum final. Hingga rapat paripurna tanggal 25 September mendatang, diprediksi masih akan terjadi dinamika politik yang bisa mengubah keputusan itu.

"Saya kira situasinya belum final di mereka. Jadi, hari Kamis (25 September) mendatang baru kita pastikan benar," kata Anis Matta di Jakarta, Minggu (21/9/2014) siang.

Anis menjelaskan, parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih sejak awal sudah sepakat untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah kepada DPRD. Dia memastikan, tidak akan ada partai politik yang akan berubah sikap, termasuk PKS.

"Kami akan solid dengan hal itu karena kita ikut ambil bagian dalam merencanakannya," ujar dia.

Bahkan, Anis juga percaya, sejauh ini, Demokrat belum benar-benar bulat mendukung pilkada langsung seperti apa yang diutarakan ke media. Sebagian kader, menurut dia, masih bersama Koalisi Merah Putih untuk mendukung pilkada melalui DPRD.

"Sejauh ini saya kira teman-teman di Demokrat juga tidak akan keluar dari kesepakatan," ucap mantan Wakil Ketua DPR itu.

Sikap Demokrat yang berubah haluan terkait pilkada langsung ini diawali dengan sikap Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono secara pribadi. Kemudian, Ketua Harian Partai Demokrat menyatakan sikap bahwa partainya mendukung pilkada langsung.

Perubahan sikap ini mengubah konstelasi politik di DPR. Kini, Demokrat bersama koalisi pendukung Jokowi-JK yang mendukung pilkada langsung berjumlah lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com