Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max: SBY Tak Pernah Ingkar Janji, Demokrat Tak Akan Gabung Koalisi Jokowi-JK

Kompas.com - 27/08/2014, 14:55 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua meyakini, pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Bali, Rabu (27/8/2014) malam, tidak akan membicarakan masalah koalisi. Demokrat sudah memutuskan untuk berada di luar pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla nantinya.

"Kalau dikaitkan dengan koalisi, Partai Demokrat saya rasa sudah final (menjadi penyeimbang di luar pemerintahan)," ujar Max di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Max mengatakan, dalam rapat terbatas pada 21 Agustus atau bertepatan dengan hari putusan Mahkamah Konstitusi, SBY menginstruksikan Partai Demokrat sebagai partai penyeimbang di luar pemerintahan Jokowi-JK nantinya. (baca: Arahan SBY, Demokrat Lebih Bermartabat Jadi Penyeimbang)

"Saya enggak tahu kalau itu akan berubah. Tapi 10-12 tahun saya ikuti Pak SBY dari 2001, beliau tidak pernah mengingkari janji. Beliau konsisten dengan putusan-putusan yang beliau putuskan," kata Max.

Mengenai pertemuan SBY-Jokowi malam ini, Max mengapresiasi pertemuan tersebut. Ia menganggap hal itu sebagai budaya baru yang perlu dilestarikan oleh pemimpin berikutnya.

"Sejalan dengan program ataupun keinginan SBY saya kira wajar saja (pertemuan). Selama membicarakan transisi kemudian konsultasi masalah pemerintahan saya pikir tidak jadi soal," kata dia.

Jokowi, yang akan dilantik sebagai presiden ketujuh RI pada 20 Oktober mendatang, dijadwalkan bertemu SBY di hotel bintang lima di Nusa Dua, Bali, malam nanti. Pertemuan itu merupakan pertemuan pertama sejak Mahkamah Konstitusi menolak gugatan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, pekan lalu.

Presiden SBY, dalam beberapa kesempatan, menyatakan ingin berkomunikasi dengan presiden terpilih. Ia ingin memberikan masukan atas apa yang dicapainya dan hal-hal yang harus diperbaiki pada masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com