Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugatan Ditolak MK, Koalisi Merah Putih Akan Bahas Pembentukan Pansus Pilpres

Kompas.com - 21/08/2014, 22:10 WIB
Indra Akuntono,
Arimbi Ramadhiani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya mengatakan, pihaknya akan membicarakan soal pembentukan panitia khusus pemilu presiden (Pansus Pilpres) di Dewan Perwakilan Rakyat setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan pihaknya atas sengketa hasil Pilpres 2014.

"Kita lihat perkembangan satu dua hari ini," kata Tantowi saat jumpa pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, ketika ditanya soal wacana pembentukan Pansus Pilpres di DPR.

Jumpa pers itu digelar untuk menyikapi putusan MK. Namun, Prabowo-Hatta tak hadir dengan alasan menjenguk para pendukungnya yang terluka saat kericuhan di Jalan Merdeka Barat siang tadi.

Hadir dalam jumpa pers tersebut Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Sekjen PPP Romahurmuziy, Sekjen PKS Taufik Ridho, Wasekjen PKS Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PBB BM Wibowo, dan juru bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya.

Tantowi menekankan bahwa wacana pembentukan Pansus Pilpres itu bukan momok untuk menghalangi Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih seperti disampaikan berbagai pihak. Pembentukan Pansus, kata dia, bisa dilakukan setiap saat lantaran melekat pada anggota Dewan.

Lalu, langkah lain apa yang akan dilakukan pihaknya pascakeputusan MK? "Kita rapikan barisan untuk menjadi penyeimbang yang positif, tidak menjadi oposisi yang destruktif," jawab politisi Partai Golkar itu.

Tantowi juga menegaskan bahwa Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional tetap akan berada dalam koalisi Merah Putih. Komitmen itu, kata dia, disampaikan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com