Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Anggap Menggelikan Ancaman Pembubaran DPP

Kompas.com - 18/08/2014, 15:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menanggapi santai ancaman demisioner atau pembubaran kepengurusan DPP seperti yang disampaikan oleh anggota Majelis Syariah PPP, Muhammad Rozak.

Pria yang akrab disapa Romy itu tak mau terlalu serius menanggapi hal itu karena menganggap Rozak tak memiliki mandat apa pun untuk melakukan pembubaran.

"Ancamannya menggelikan, lah wong dapat mandat saja nggak, kok mau mendemisionerkan," kata Romy melalui pesan singkat, Senin (18/8/2014).

Romy menjelaskan, dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, tidak pernah ada istilah demisioner. Romy mengaku bingung bagaimana cara Rozak dan rekan-rekannya melakukan pembubaran pengurus DPP. Dia menganggap ancaman itu hanya mengada-ada.

Sebelumnya, Razak mendesak DPP segera melakukan muktamar, forum tertinggi untuk memilih ketua umum PPP. Menurut Razak, muktamar seharusnya sudah dilakukan karena berdasarkan keputusan Mukernas III di Bogor April lalu, muktamar diselenggarakan satu bulan setelah pilpres. (Baca: Para Politisi Senior Ancam Bubarkan Kepengurusan DPP PPP)

Namun, Romy mengatakan, pilpres yang dimaksud bukan setelah pemungutan suara 9 Juli, tetapi setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober mendatang.

Selain itu, lanjut dia, terbuka juga kemungkinan muktamar diselenggarakan tahun depan melihat perkembangan dan dinamika yang terjadi.

"Kalau sesuai Mukernas III Bogor, ya tahun ini. Namun, dinamikanya kan masih ada, jika memang dikembalikan ke tahun depan, ya tinggal kita mukernas lagi," ujarnya.

Pengurus PPP sempat mengalami konflik ketika Suryadharma memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014. Belakangan, mereka berdamai dengan tetap mendukung pasangan nomor urut satu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com