Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkah Jokowi Tampil di Pentas Dunia?

Kompas.com - 08/08/2014, 10:24 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Sejumlah pertemuan puncak tingkat dunia telah menanti presiden terpilih Joko "Jokowi" Widodo setelah dilantik pada 20 Oktober mendatang.

Pertemuan puncak itu, di antaranya, KTT ASEAN ke-25, KTT Asia Timur ke-9, dan KTT ASEAN dengan mitranya seperti Jepang, Tiongkok, Korea, India, Australia, Amerika Serikat, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pertemuan ini akan berlangsung di Naypyidaw, Myanmar, pada 9-11 November 2014.

Selanjutnya, ada KTT APEC ke-26 di Beijing, Tiongkok, pada 10-11 November 2014, dan KTT G-20 di Brisbane, Australia, pada 15-16 November 2014.

"Selama ini, peran Indonesia penting dan juga diakui oleh dunia. Jadi, Oktober, presiden baru kita menyampaikan sumpahnya, satu bulan kemudian harus terjun dalam kancah percaturan global," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rekaman video yang diunggah di YouTube, Kamis (7/8/2014) malam.

Siapkah Jokowi berkontribusi di pertemuan puncak tersebut?

Pengamat politik luar negeri Rizal Sukma mengatakan, Jokowi tidak akan memiliki kendala untuk tampil di kancah internasional. Terlebih, sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menghadapi pertemuan puncak tersebut.

"Pak Jokowi memahami arti penting pertemuan-pertemuan puncak itu bagi Indonesia dan kawasan," kata Rizal di Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Ia juga menilai Jokowi memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

"Lihat saja bagaimana Pak Jokowi dengan cepat membangun komunikasi akrab, lancar, dan produktif dengan pemimpin dunia yang menelepon beliau pasca-penetapan KPU," katanya.

Hal senada disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hubungan Internasional Andreas Hugo Pareira.

"Presiden boleh berganti, tetapi pemerintah yang mewakili dan mencerminkan kehadiran negara di semua aspek kehidupan bernegara harus tetap berjalan. Untuk itulah pentingnya Rumah Transisi yang sedang mempersiapkan proses peralihan pemerintahan ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com