JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh-tokoh yang masuk dalam tim transisi tak dijamin mendapat jabatan dalam kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tim ini hanya bertugas mengantarkan transisi kepemimpinan dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Jadi sebetulnya tim transisi ini tidak seistimewa yang Anda bayangkan. Kami OB (office boy) di sini, menyiapkan yang akan datang. Sama sekali tidak ada jaminan kami dapat jatah menteri," kata deputi tim transisi, Akbar Faizal, di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).
Di lokasi yang sama, deputi tim transisi Jokowi-JK lainnya, Hasto Kristiyanto, juga menyampaikan hal yang sama. Ia memastikan bahwa tim transisi diisi oleh figur kompeten dan tidak memiliki kepentingan apa pun terkait skema kabinet pemerintahan selanjutnya.
"Di sini kami menyiapkan, justru diisi oleh orang yang tidak memiliki interest," ujar Hasto.
Jokowi-JK membentuk tim transisi ini untuk menjalankan sejumlah tugas, di antaranya mempersiapkan hal strategis yang berkaitan dengan perencanaan pemerintahan 2015.
Ketua tim transisi adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M Soemarno, dibantu empat deputi, yakni Hasto Kristiyanto, Akbar Faizal, Anies Baswedan, dan Andi Widjajanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.