Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Kapal Pinisi, dan Program Maritim Indonesia

Kompas.com - 23/07/2014, 09:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla memilih geladak kapal layar motor Hati Buana Setia yang merapat di Dermaga IX, Sunda Kelapa, sebagai tempat untuk menyampaikan pidato kemenangan, Selasa (22/7/2014) malam. Bagaimana cerita kapal tersebut dipilih oleh Jokowi-Jusuf Kalla?

Koordinator acara pidato kemenangan Jokowi-JK, Jay Wijayanto, atau yang biasa disapa Bang Zaytun, menceritakan, pidato kemenangan di atas kapal yang tengah bersandar di dermaga rakyat itu merupakan simbol keberpihakan Jokowi-JK terhadap program maritim Indonesia.

"Program kemaritiman yang tampak selama ini ditinggalkan oleh pemerintah sebelumnya. Pak Jokowi dan Jusuf Kalla ingin menegaskan pesan itu," ujar dia, Selasa malam.

Berangkat dari ide awal itu, relawan pun mencari lokasi pidato yang cocok sejak tiga hari sebelumnya atau Sabtu (19/7/2014) pekan lalu. Hingga akhirnya berlabuh ke Dermaga IX Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Sebetulnya pertama panggung pidato adanya di daratan. Lalu dua hari lalu Pak Jokowi datang ke sini. Dia tertarik sama kapal itu. Akhirnya kita jadiin," ujar Zay.

Zay mengatakan, kapal putih yang biasa untuk mengangkut semen atau sembilan bahan pokok berkapasitas 1.000 ton tersebut adalah milik seseorang bernama Basalim. Komunikasi antara relawan dengan sang pemilik berbuah positif. Kapal tersebut bisa digunakan Jokowi dan Jusuf Kalla untuk menyampaikan pidato kemenangan Pilpres 2014.

"Jadi dipilihnya kapal ini benar-benar suatu kebetulan. Ini lagi bersandar saja di sini," ujar Zay menunjuk salah satu sisi dermaga.

Soal harga sewa kapal tersebut, Zay enggan mengungkapkan lebih detail. Perhitungannya, ujar Zay, memberikan petunjuk, angka yang dibayarkan relawan tersebut sesuai dengan pengeluaran pemilik kapal selama kapal itu disewa. Lampu disko di-setting di kapal yang memiliki panjang sekitar 20 meter. Bendera warna-warni khas kapal nelayan memenuhi tali tambang yang bergelantungan di tiangnya.

Di ujung tali itu, terdapat bendera merah putih. Demi menambah kesan dramatis, kapal layar motor tersebut dilengkapi dengan instalasi lampu laser berwarna hijau dan putih di dek. Lampu-lampu tersebut diarahkan ke angkasa dan bergerak-gerak layaknya lampu disko. Lampu disko itu dapat terlihat hingga radius tiga kilometer, jika dilihat ke angkasa.

Sebuah panggung berukuran sekitar 10x30 meter berdiri di daratan, dekat kapal tersebut bersandar. Panggung tersebut digunakan untuk menyorot bagian dek kapal oleh wartawan.

Dek kapal itu digunakan Jokowi untuk pidato. Bendera merah putih terpasang di belakang posisi pidato Jokowi.

Salam tiga jari!

Selasa, pukul 22.43 WIB menjadi puncak kerja para relawan. Jokowi berbatik coklat dan Jusuf Kalla berbatik ungu datang ke geladak kapal menggunakan speed boat. Tepuk tangan meriah warga dan pekerja pelabuhan yang turut hadir menyemarakkan awal pidato itu.

Berikut isi pidato politik Jokowi di atas kapal pinisi bernama Hati Buana Setia pada Selasa malam ini, pukul 22.46:

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com