“Saya optimistis menang. Kita sudah mati-matian bekerja selama kampanye kemarin. Kami telah menyampaikan visi-misi kepada masyarakat juga,” kata Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/7/2014).
Suhardi berpendapat, hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei tidak dapat dijadikan acuan untuk menentukan siapa yang menang dan kalah pada pilpres ini. Pasalnya, sampel yang diambil oleh lembaga survei tersebut terlalu kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia. “Apalagi kalau sampel yang diambil itu kebanyakan di kantong-kantong dukungan pasangan capres atau cawapres tertentu,” ujarnya.
Tujuh dari 11 lembaga survei yang melakukan hitung cepat dalam Pemilu Presiden 2014 menyebut pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang pemungutan suara. Sebaliknya, empat lembaga survei lain mendapatkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pemenang.
Tujuh lembaga survei itu adalah Litbang Kompas, Lingkaran Survei Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Populi Center, CSIS, Radio Republik Indonesia, dan Saiful Mujani Research Center. Sementara itu, empat lembaga survei yang mendapatkan hasil kemenangan bagi Prabowo-Hatta adalah Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.