JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mengatakan, penampilan musisi Ahmad Dhani dengan menggunakan kostum ala Nazi dalam klip video dukungan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa hanyalah gaya berpakaian atau fashion. Dia pun mengatakan, gaya berpakaian Dhani tidak ada hubungannya dengan simbol politik.
"Saya rasa Dhani lebih menganggap itu fashion. Gayanya Dhani di atas panggung kan memang seperti itu. Agak-agak Michael Jackson zaman dulu. Agak-agak militeristik," kata Tantowi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/6/2014).
Tantowi berpendapat, Dhani tidak menganggap penggunaan kostum pemimpin pasukan elite Nazi, Heinrich Himmler, tersebut sebagai sebuah simbol politik. Apalagi, kata dia, jika hal itu diasosiasikan dengan karakter Prabowo.
"Saya rasa enggak sejauh itu lah. Dia hanya pengagum busana-busana seperti itu, seperti saya pengagum busana-busana yang bernuansa koboi," ucap Ketua Komisi I DPR RI itu.
Situs majalah Jerman, Spiegel, menyoroti pemakaian kostum mirip seragam Himmler oleh Dhani dalam video Prabowo-Hatta: We Will Rock You . Disebut oleh situs itu, kehadiran kostum mirip seragam Nazi dalam video tersebut bertujuan mempertontonkan kekuatan militer dan efisiensi pemerintahan.
Sikap Dhani itu menuai kritik di kalangan artis. Glenn Fredly dan Anggun Cipta Sasmi menyampaikan kekecewaan terhadap Dhani. Dhani sudah menanggapi kritikan berbagai pihak melalui akun Twitter-nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.