Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke dan Tim Hukum Jokowi-JK Berang Ditanya soal Izin Kampanye di Stasiun

Kompas.com - 20/06/2014, 20:30 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota tim sukses calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rieke Dyah Pitaloka, memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukannya di Stasiun Depok, Jawa Barat, Minggu (15/6/2014). Ketika ditanya wartawan apakah dia sudah mengajukan izin atau memberi tahu pengelola stasiun soal aktivitasnya itu, Rieke dan tim hukum Jokowi-JK malah marah dan tidak menjawab.

"Anda dari media mana?" tanya anggota tim hukum Jokowi-JK Alexander Lay seusai menghadiri pemeriksaan Bawaslu di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014).

Ketika terus didesak wartawan soal izin pertanyaan itu, Rieke malah meminta wartawan agar tidak mengarahkan jawabannya. "Jangan mengarahkan jawaban kami," kata Rieke.

Ia menilai, pertanyaan wartawan tidak sesuai dengan alasan pemanggilannya oleh Bawaslu. Rieke mengatakan hanya bersedia menjawab pertanyaan seputar kasusnya saja.

"Kedatangan kami ke sini, itu harus sesuai dengan apa yang dilaporkan. Kalau ada pertanyaan di luar konteks yang dilaporkan, mohon maaf kami tidak berkenan (menjawab)," kata Rieke yang langsung mengakhiri wawancara.

Rieke juga sempat membahas apakah stasiun adalah tempat kampanye yang memang perlu izin pemakaian. Apalagi, menurut dia, kegiatan yang dilakukannya bukan termasuk kampanye, melainkan hanya sosialisasi atas program yang akan dilakukan Jokowi-JK jika terpilih.

Sebelumnya, Komunitas Pengguna Kereta Rel Listrik (KPKRL) melaporkan politisi PDI-P itu ke Bawaslu pada Rabu (18/6/2014) lalu. Rieke dan teman-temannya yang tergabung dalam Tim Kampanye Jokowi-JK dianggap berkampanye menggunakan fasilitas pemerintah, yaitu stasiun Depok.

"Aksi tersebut sangat disayangkan karena stasiun KRL adalah fasilitas milik pemerintah yang harusnya steril dari aktivitas kampanye politik," tutur Koordinator KPRL Priyanto saat melapor, Rabu (18/6/2014) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com