Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: Setuju Ide Jokowi, Prabowo bagai Macan Sedang Menenangkan Kucing

Kompas.com - 17/06/2014, 18:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Eggi Sudjana, mengaku tak sepakat dengan anggapan Prabowo takluk dari Jokowi dalam acara debat kandidat pada Minggu (15/6/2014) lalu. Ketika itu, Prabowo mendukung ide Jokowi soal ekonomi kreatif sambil menghampiri Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu dan bersalaman.

Eggi menilai, orang yang berpandangan Prabowo kalah pada malam itu tidak mengerti apa yang sebenarnya tengah dilakukan Prabowo. Menurut dia, Prabowo justru tengah menunjukkan bahwa dirinya tidak bisa diatur oleh siapa pun, termasuk oleh para penasihatnya.

"Beda dengan Jokowi yang sudah pasti kan dia petugas partai," sindir Eggi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Setelah kejadian dalam debat itu, Eggi mengaku, tim Prabowo-Hatta mendapat banyak kritik yang menganggap Prabowo terkesan lemah. Ada pula yang mengaitkan julukan Prabowo sebagai Macan Asia, tetapi ternyata takluk di tangan Jokowi.

"Ini salah. Kok macan Asia lemah. Macan Asia kan sudah jelas, hanya enggak usah ditunjukkan macannya, nanti bikin kucing ketakutan. Jadi dia setuju, supaya menenangkan kucing. Ini kelas macan dan kucing," ujar Eggi kembali menyindir Jokowi.

Menurut dia, sikap yang dilakukan Prabowo dalam debat itu merupakan salah satu elemen hiburan yang secara spontan ditampilkan. Apalagi, lanjutnya, pertanyaan Jokowi sebenarnya tidak perlu lagi dijabarkan panjang lebar oleh Prabowo.

"Dia bawa contohnya Didiet (anak Prabowo) yang jadi desainer. Jadi tidak usah dibicarakan, Pak Prabowo sudah melakukannya," ungkap Eggi yang berprofesi sebagai advokat ini.

Dia yakin dengan debat-debat yang telah dilalui Prabowo, elektabilitas mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat itu akan meningkat.

Seperti diberitakan, Prabowo dalam debat kandidat yang mengangkat topik persoalan ekonomi pada akhir pekan lalu menyatakan dukungannya atas ide Jokowi soal ekonomi kreatif. Prabowo mengaku tidak mau mendengarkan nasihat timnya untuk terus berseberangan dengan Jokowi. Prabowo sepakat bahwa ekonomi kreatif memang perlu didorong. Sebagai bentuk dukungannya itu, Prabowo menghampiri Jokowi dan bersalaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com