Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Diajak Ikut Pantau Pilpres

Kompas.com - 06/06/2014, 16:24 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anak muda dianggap mampu berpartisipasi dalam mencegah pelanggaran pemilu yang marak dilakukan seperti pemilu legislatif beberapa waktu lalu.

Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan akun-akun media sosial yang saat ini begitu akrab dengan kalangan muda. Hal ini dipaparkan oleh organisasi nirlaba SatuDunia yang saat ini meluncurkan situs web pengaduan pelanggaran pemilu.

Program Manager SatuDunia Anwari Natari mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyediakan situs web www.pemilubersih.org sebagai muara pengaduan pelanggaran pemilu yang dihimpun dari akun-akun sosial media.

"Kita tidak ingin pelanggaran seperti saat Pemilu Legislatif terulang kembali. Jadi kita mencoba memafaatkan potensi anak muda yang begitu akrab dengan sosial media untuk ikut memantau pemilu," kata Anwari pada sebuah diskusi di Media Center Komisi Pemilihan Umum, Jumat (6/6/2014).

Anwari menambahkan, akun media sosial yang disediakan untuk pelaporan pelanggaran pemilu oleh SatuDunia adalah akun Twitter dan Instagram @pemilu_bersih. Untuk itu, Anwari mengimbau anak-anak muda agar mau berpartisipasi agar pelanggaran pemilu dapat dikurangi.

Selain itu, Anwari juga mengatakan, dalam program yang dijalankan oleh SatuDunia ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu. Menurut dia, Bawaslu memberi respons yang baik karena saat ini pemantauan pelanggaran Pemilu melalui media sosial dinilai cukup efektif.

"Saya sudah bertemu dengan petinggi Bawaslu, dan mereka juga sepakat bahwa social media efektif untuk memantau pemilu," ucap Anwari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com