Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Usung Pramono Jadi Cawapres, Ini Komentar Dahlan Iskan

Kompas.com - 17/05/2014, 12:55 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Dahlan Iskan, pemenang konvensi calon presiden di Partai Demokrat, mengaku tak kecewa walau tak dipilih menjadi calon presiden. Ia legowo dan sudah tak memikirkan lagi soal konvensi.

"Sudah, saya anggap selesai. Saya sudah tidak memikirkan itu (konvensi)," tegas menteri BUMN itu, ditemui awak media usai mengisi acara di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/5/2014). 

Dahlan diminta komentarnya soal wacana poros ketiga yang diusung Partai Demokrat dan Golkar (baca: Golkar-Demokrat Bikin Poros Baru, Pramono Edhie Cawapres). 

"Saya tegaskan lagi, bahwa saya tidak kecewa. Kenapa saya enggak kecewa karena politik memang seperti itu," kata dia.

Sementara itu, ditanya soal peluangnya akan dipasangkan dengan calon presiden di luar partai Demokrat, Dahlan enggan berkomentar lebih lanjut. 

"Ya sudah, saya bukan pengurus partai, ini memang konsekuensi di bidang politik," katanya.

Menurut Dahlan, dunia politik tidak sama dengan dunia akademis dan dunia bisnis. Di dunia politik banyak kejutan akan terjadi.

"Yang jelas saya pemenang konvensi dan konvensi sudah saya anggap selesai," ungkapnya.

Ditanya soal apakah Dahlan kecewa dengan sikap partai Demokrat? Ia menjawab dirinya sudah legowo.

"Sudah, saya anggap selesai, saya sudah tidak memikirkan itu lagi," katanya sembari meninggalkan kerumunan wartawan. (SURYA/Adrianus Adhi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com