Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun, Jusuf Kalla Masih Tunggu Kepastian Cawapres Jokowi

Kompas.com - 15/05/2014, 13:29 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla, menyatakan siap menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo, bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, hingga hari ulang tahunnya yang ke-72, Kamis (15/5/2014), Kalla masih harus menunggu kepastian siapa yang akhirnya dipilih menjadi pendamping Jokowi itu.

"Saya belum tahu itu (cawapres Jokowi). Tapi, kan semua tergantung keputusan PDI-P, Ibu Mega. Tunggu saja," kata Kalla di sela perayaan ulang tahunnya itu, di kediaman Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis. Dia mengatakan pula, kesediaannya menjadi bakal calon wakil presiden bagi Jokowi semata bertujuan untuk membangun bangsa dan negara.

Namun, Kalla enggan membeberkan apakah sudah ada komunikasi antara dia dan Jokowi dan PDI-P pada hari-hari ini tentang peluangnya menjadi bakal calon wakil presiden bagi Jokowi. "Selalu saya katakan apa pun untuk membangun bangsa ini saya siap. Urusan apa pun saya selalu siap dan tidak akan berhenti," tepis dia.

Setelah menunjuk Jokowi sebagai bakal calon presiden, PDI-P hingga kini belum menentukan siapa yang akan menjadi bakal cawapres untuk Pemilu Presiden 2014 mendampingi Gubernur DKI Jakarta itu. Selain Kalla, nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad juga disebut sebagai kandidat cawapres Jokowi.

Jokowi pun sudah beberapa kali memberi isyarat akan memilih salah satu dari dua nama itu. Saat wartawan menanyakan apakah Jokowi akan memilih Abraham sebagai cawapres, jawaban tegas tidak muncul. Justru, Jokowi menjawab dengan pertanyaan, "Dan...?"

Saat para wartawan menimpali pertanyaan Jokowi dengan menyebutkan nama Jusuf Kalla, barulah mantan Wali Kota Solo tersebut menjawab, "Ya, sudah." Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, masih ada waktu hingga 20 Mei 2014 untuk penetapan dan pengumuman bakal cawapres bagi Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com