Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpul di Restoran, Elite PDI-P dan PPP Bahas Koalisi

Kompas.com - 06/05/2014, 16:38 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan melakukan penjajakan koalisi sambil santap siang di salah satu restoran di Hotel Gran Mulia, Jakarta, Selasa (6/5/2014). Sekretaris Jendreral PPP M Romahurmuziy alias Romy mengatakan, agenda santap siang tersebut diselingi obrolan politik.

"Makan-makan aja. Obrolannya, ya tentu ada obrolan politik tentang situasi nasional," kata Romy seusai pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu.

Romy mengatakan, pertemuan dengan para elite PDI-P itu sebagai tindak lanjut atas pertemuan antara Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Seoekarnoputri dan mantan Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz, serta pertemuan antara bakal calon presiden PDI-P Joko Widodo dengan Ketua Majelis Syariah PPP, Kiai Maimun Zubair.

Meski demikian, ia menyebut pertemuan ini masih sebatas komunikasi politik. Pertemuan ini, kata dia, akan disampaikan sebagai sebuah pandangan dalam rapat pimpinan nasional yang sedianya dilaksanakan tanggal 10 Mei mendatang.

Pada kesempatan yang sama, Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, pertemuan ini dilakukan untuk meningkatkan komunikasi politik antara kedua partai. Dia pun mengatakan, PDI-P tak akan ikut campur mengenai keputusan koalisi PPP yang dilakukan secara organisasi.

"Apa pun keputusan resmi PPP, kami akan menghormati," kata Tjahjo.

Selain Romy dan Tjahjo, beberapa petinggi PPP juga terlihat hadir dalam pertemuan itu. Mereka adalah Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Majelis Pakar PPP Barlianta Harahap. Adapun perwakilan PDI-P yang hadir adalah Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga dan Ketua DPP PDI-P Effendy Simbolon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com