Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Suara Pileg 2014, Sulawesi Selatan Masih "Kuning"

Kompas.com - 06/05/2014, 04:46 WIB
Febrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum, Selasa (6/5/2014) dini hari, mengesahkan rekapitulasi suara Pemilu Legislatif 2014 untuk provinsi Sulawesi Selatan, setelah sempat tertunda selama tiga jam dan diwarnai hujan kritik. Partai Golkar masih menjadi juara di wilayah ini.

"Baiklah, setelah tidak ada lagi saksi parpol yang mempersalahkan, dengan ini hasil suara Sulsel kita sahkan," kata Ketua KPU Husni Kamil Malik, di KPU, Jakarta. Dari hasil rekapitulasi di tiga daerah pemilihan di provinsi ini, Partai Golkar mengantongi suara terbanyak.

Berikut ini perolehan suara pemilu legislatif di provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan urutan perolehan suara:
1. Partai Golkar, 884.841 suara (20,09 persen)
2. Partai Gerindra, 660.262 suara (14,99 persen)
3. Partai Demokrat, 489.985 suara (11,12 persen)
4. PAN, 406.880 suara (9,23 persen)
5. PPP, 387.784 suara (8,8 persen)
6. PKS, 338.966 suara (7,69 persen)
7. Nasdem, 316.421 suara (7,18 persen)
8. PDI-P, 313.515 suara (7,11 persen)
9. Hanura, 286.724 suara (6,51 persen)
10. PKB, 168.830 suara (3,83 persen)
11. PKPI, 92.377 suara (2,09 persen)
12. PBB, 57.660 suara (1,3 persen)

Suara sah di provinsi ini dari tiga daerah pemilihan mencapai 4.404.165 suara. Seusai pengesahan hasil rekapitulasi suara di provinsi ini, Husni langsung memberlakukan skors untuk rapat ini hingga Selasa pagi.

Agenda pembahasan besok adalah rekapitulasi suara di Provinsi Papua Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, daerah pemilihan Jawa Tengah X, Jawa Timur, Jawa Barat, Maluku Utara, dan Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com