"Saya sempat nelpon adik saya (Wawan), karena mau ambil hasil kesehatan dan saya minta masukan adik saya," ujar Atut saat bersaksi untuk terdakwa Susi Tur Andayani dalam perkara yang juga menjadikan Akil sebagai terdakwa dalam berkas berbeda.
Dalam perbincangan tersebut, Wawan menyinggung perihal uang yang rencananya diberikan kepada Akil untuk menangani sengketa pilkada Lebak. Saat diminta konfirmasi mengenai percakapan tersebut oleh hakim anggota, Atut mengaku tidak terlalu memahami ucapan Wawan.
"Saya enggak paham, enggak jelas karena saya konsen ke omongan yang akan saya kasih tahu ke Wawan soal kesehatan," kata Atut. Wawan juga menyebut nama Susi dalam percakapan itu. "Ini Susi bagaimana? Pak Akil sudah marah ini," ucap Wawan dalam rekaman.
Ditanya hal tersebut, lagi-lagi Atut mengaku tidak tahu. "Saat itu memang saya enggak fokus karena saya ingin Wawan datang untuk kepentingan saya," kilah Atut.
Perbincangan tersebut diakui Atut terjadi saat dia berada di Singapura. Atut berada di sana selama empat hari untuk cek kesehatan. Dia mengaku meminta Wawan menyusulnya untuk menemani.
Atut tidak membantah saat di Singapura itu dia sempat bertemu dengan Akil. Setelah pertemuannya di bandara karena kebetulan menumpangi pesawat yang sama, mereka juga bertemu di Hotel JW Marriot. "Pernah bertemu di JW Marriot sebentar saja karena Akil ada ketemu dengan teman-temannya."
Susi yang menjadi terdakwa dalam sidang ini adalah pengacara yang menangani sengketa Pilkada Lebak yang diajukan pasangan Amir Hamzah dan Kasmin. Dalam dakwaannya, dia menerima uang Rp 1 miliar dari alokasi Rp 3 miliar dari Wawan untuk diserahkan ke Akil. Uang tersebut belum sempat diserahkan ke Akil saat mereka ditangkap oleh penyidik KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.