Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Gelar Rapat Pleno dan Dijaga Puluhan Orang Berkaus "Lulung"

Kompas.com - 22/04/2014, 14:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pleno di kantor DPP PPP, Selasa (22/4/2014). Rapat yang dipimpin oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali itu membahas hasil perolehan suara PPP pada pemilu legislatif 9 April 2014.

"Kita akan mengevaluasi hasil pileg kemarin. Kedua, ketua umum akan mempertanggungjawabkan apa yang telah beliau lakukan dalam rangka ijtihad politik selama pemilu kemarin, yang dianggap sebagian pihak melanggar aturan," kata Ketua DPP PPP Epyardi Asda di DPP PPP.

Pantuan Kompas.com, rapat pleno kali ini dijaga oleh puluhan orang yang mengatasnamakan simpatisan PPP. Mereka nampak menggunakan kaus putih dengan gambar salah satu caleg PPP Abraham Lunggana atau Lulung.

Rapat tersebut tidak tampak dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy. Epyardi mengklaim telah mengundang unsur pimpinan DPP PPP yang berseberangan dengan Suryadharma tersebut.

"Saya melihat di sini tidak banyak kawan-kawan yang hadir. Ini menunjukkan bahwa mereka yang tidak mau kerja sama. Kalau ketua umum (Suryadharma) ini orangnya sabar. Mau dihujat bagaimanapun, dia diam saja," ujarnya.

Epyardi menambahkan, rapat pleno dinyatakan sah jika jumlah pengurus harian yang hadir mencapai quorum atau lebih dari setengah jumlah yang ada. Jika jumlah peserta tak mencapai quorum, maka pimpinan rapat akan menunda rapat selama 60 menit. Rapat ini dipimpin oleh Suryadharma.

"Kalau sudah ditunda mereka tidak juga hadir, maka rapat dapat dilanjutkan dan menghasilkan keputusan," katanya.

Sementara itu, unsur pimpinan PPP dari kubu Emron dan Romahurmuziy berencana  menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Bogor, Jawa Barat, mulai Rabu (23/4/2014) besok. Mukernas ini juga mengagendakan evaluasi terhadap hasil pileg PPP. Mukernas juga mengagendakan pengesahan pelaksana tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum menggantikan Suryadharma yang diberhentikan sementara dalam rapat pimpinan nasional PPP pada Sabtu pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com