JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pleno di kantor DPP PPP, Selasa (22/4/2014). Rapat yang dipimpin oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali itu membahas hasil perolehan suara PPP pada pemilu legislatif 9 April 2014.
"Kita akan mengevaluasi hasil pileg kemarin. Kedua, ketua umum akan mempertanggungjawabkan apa yang telah beliau lakukan dalam rangka ijtihad politik selama pemilu kemarin, yang dianggap sebagian pihak melanggar aturan," kata Ketua DPP PPP Epyardi Asda di DPP PPP.
Pantuan Kompas.com, rapat pleno kali ini dijaga oleh puluhan orang yang mengatasnamakan simpatisan PPP. Mereka nampak menggunakan kaus putih dengan gambar salah satu caleg PPP Abraham Lunggana atau Lulung.
Rapat tersebut tidak tampak dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy. Epyardi mengklaim telah mengundang unsur pimpinan DPP PPP yang berseberangan dengan Suryadharma tersebut.
"Saya melihat di sini tidak banyak kawan-kawan yang hadir. Ini menunjukkan bahwa mereka yang tidak mau kerja sama. Kalau ketua umum (Suryadharma) ini orangnya sabar. Mau dihujat bagaimanapun, dia diam saja," ujarnya.
Epyardi menambahkan, rapat pleno dinyatakan sah jika jumlah pengurus harian yang hadir mencapai quorum atau lebih dari setengah jumlah yang ada. Jika jumlah peserta tak mencapai quorum, maka pimpinan rapat akan menunda rapat selama 60 menit. Rapat ini dipimpin oleh Suryadharma.
"Kalau sudah ditunda mereka tidak juga hadir, maka rapat dapat dilanjutkan dan menghasilkan keputusan," katanya.
Sementara itu, unsur pimpinan PPP dari kubu Emron dan Romahurmuziy berencana menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Bogor, Jawa Barat, mulai Rabu (23/4/2014) besok. Mukernas ini juga mengagendakan evaluasi terhadap hasil pileg PPP. Mukernas juga mengagendakan pengesahan pelaksana tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum menggantikan Suryadharma yang diberhentikan sementara dalam rapat pimpinan nasional PPP pada Sabtu pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.