Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Sebut Rapimnas Kubu Romy Forum Liar

Kompas.com - 21/04/2014, 01:18 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (SDA) menyebut Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di kantor DPP PPP, Sabtu (19/4/2014) adalah forum yang tidak sah. Menurut dia, Rapimnas digelar tidak sesuai Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.

Menurutnya, forum setingkat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) seharusnya digelar oleh Ketua Umum DPP PPP. Ia juga mengaku tidak menerima undangan secara resmi.

"Rapimnas kemarin yang melengserkan ketua umum itu tidak sah, forumnya sendiri liar," katanya di kantor DPP PPP, Jakarta, Minggu(20/4/2014).

SDA menyebut kader-kader yang ikut menyelenggarakan Rapimnas telah melanggar aturan partai. Ia pun berencana memberikan sanksi, namun ia belum memutuskan sanksi yang akan diberikan.

Untuk diketahui Rapimnas diselenggarakan di antaranya oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi dan Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy. Dalam rapimnas itu diputuskan bahwa kewenangan SDA diberhentikan sementara dan digantikan sementara oleh Emron Pangkapi. SDA pun menyebut jabatan Emron sebagai jabatan liar.

Konflik di PPP bermula dari tindakan Suryadharma Ali yang hadir dalam kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tindakan tersebut dikritik sebagian kader lainnya dan dinilai tindakan yang melanggar kesepakatan Mukernas. PPP telah menentukan sejumlah capres yag akan didukung dan tidak ada nama Prabowo di sana.

Sebanyak 26 perwakilan DPW PPP pun mendesak pencopotan Suryadharma Ali. Namun, tindakan tersebut dibalas dengan pemecatan sebagai kader oleh SDA di antaranya adalah Wakil Ketua Umum Suharso Manoarfa, empat ketua DPW, dan Sekjen Romahurmuziy.

Belum selesai kisruh karena pemecatan, SDA pada Jumat lalu (18/4/2014) mengumumkan dukungannya terhadap pencapresan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Lagi-lagi hal itu pun ditentang, karena tidak sesuai dengan keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Bandung. Pihak penentang itu lalu menggelar Rapimnas yang keputusannya memberhentikan SDA sementara waktu dan berencana menggelar Mukernas.(Nurmulia Rekso Purnomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com