Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Komentar Fadli Zon, Jokowi Optimistis soal Koalisi Tanpa Bagi-bagi Kursi

Kompas.com - 19/04/2014, 04:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo optimistis mampu membangun koalisi dengan partai politik tanpa perlu bagi-bagi kursi di kabinet. Pernyataannya ini membantah komentar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, yang menyebut koalisi tanpa bagi-bagi kursi adalah omong kosong.

"Sekali lagi, kami enggak mau bagi-bagi kursi. Menurut saya, masuk akal saja," kata Jokowi, di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Taman Suropati 7, Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2014). Menurut dia, apabila bertemu dengan partai politik lain, pembicaraan yang dibahas adalah membangun sebuah kabinet yang kuat untuk Indonesia yang lebih baik lagi.

Pria asal Surakarta itu menjelaskan dukungan partai politik berguna untuk membangun sebuah pemerintahan dengan parlemen dan negara yang kuat. Kerja sama antarpartai tersebut antara lain untuk menghasilkan kebijakan serta mengesahkan undang-undang, bukan berupa bagi-bagi kursi menteri di kabinet.

"Ketemu partai kok urusannya hanya cawapres, bagi kursi menteri. Kalau kita terusin pembahasan itu, ya kita kembali ke yang lalu-lalu," kata Jokowi. Sampai saat ini, PDI-P baru berkoalisi dengan Partai Nasdem, meski Jokowi juga melakukan safari politik ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar.

Dalam pertemuan dengan Partai Golkar, kata Jokowi, partainya dan Partai Golkar bersepakat untuk saling mendukung presiden yang akan terpilih nanti. Sejauh ini Partai Golkar tetap akan mengusung ketua umumnya, Aburizal Bakrie, sebagai bakal calon presiden.

Adapun dalam pertemuan dengan PKB, ujar Jokowi, belum ada kesepakatan soal koalisi dan hanya saling berjanji untuk tetap berkomunikasi sampai ada keputusan soal koalisi. Kendati baru berkoalisi dengan satu partai, Jokowi tak mempermasalahkannya. "Tidak ada masalah dengan koalisi ramping. Kami ada pengalaman kok," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Fadli Zon mempertanyakan sikap partai yang tidak ingin berbagi kursi di dalam pemerintahan. Menurut Fadli, sistem pemerintahan yang dilakukan di negara lain, seperti di Eropa dan Amerika, pun menerapkan pembagian kursi pemerintahan di antara partai yang berkoalisi.

Menurut Fadli, bagi-bagi kursi di pemerintahan di antara partai yang bersepakat berkoalisi bertujuan memperkuat koalisi dalam menjalankan roda pemerintahan. "Kalau tidak bagi-bagi kursi, terus mau dimakan sendiri? Kalau tidak bagi-bagi kursi, omong kosong itu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com