Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bara JP Dukung Siapapun Cawapres Jokowi

Kompas.com - 17/04/2014, 13:06 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP) menyatakan, pihaknya akan mendukung siapapun calon wakil presiden yang dipilih untuk mendampingi bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi. Bara JP tidak akan menyodorkan nama ataupun kriteria tertentu mengenai cawapres yang ideal bagi Jokowi.

"Bara JP mendukung siapapun cawapres yang dipilih Bapak Jokowi. Itu keputusan resmi Bara JP mengenai cawapres," kata sekretaris jenderal Bara JP, Utje Gustaaf Patty, saat jumpa pers di Cikini, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Utje mengatakan, sesuai keputusan kongres, tugas Bara JP hanya sebatas pada mendorong Jokowi menjadi presiden. Dengan kata lain, kata dia, Bara JP tidak berbicara mengenai level di bawah presiden, seperti wakil presiden, menteri, ataupun pimpinan lembaga negara.

"Karena ini adalah level kepercayaan tertinggi kami kepada Bapak Jokowi," ucapnya.

Ia menambahkan, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan apakah cawapres Jokowi ditentukan oleh Jokowi sendiri atau Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan, keputusan cawapres Jokowi berada di luar domain Bara JP.

"Menurut kita itu enggak penting. Selama Pak Jokowi menerima, apapun keputusan Jokowi, kita pikir itu sudah diputuskan matang-matang," tandasnya.

Keputusan Bara JP tersebut berbeda dengan dua kelompok sipil pendukung Jokowi lainnya. Kelompok Pro Jokowi (Projo) dan Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev) menentukan cawapres yang ideal bagi Jokowi.

Koordinator Projo, Budi Arie Setiadi, lebih mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi cawapres bagi Jokowi. Sedangkan Koordinator Jasmev, Kartika Djoemadi lebih memilih Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com