Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Ingin Koalisi Gemuk agar Jokowi Menang Satu Putaran

Kompas.com - 14/04/2014, 11:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ingin membangun koalisi dengan banyak partai. Hal itu nampak dari gencarnya komunikasi politik yang dilakukan bakal calon presiden PDI-P Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah petinggi parpol lain.

Juru Bicara pemenangan pemilu presiden PDI-P Eva Kusuma Sundari menjelaskan, keinginan koalisi dengan banyak partai agar partainya dapat memenangkan pemilu presiden dalam satu putaran. Keuntungan pilpres satu putaran, kata dia, juga akan dirasakan publik karena anggaran negara lebih hemat.

"Kita ingin koalisi dengan sebanyak-banyaknya partai supaya rakyat enggak berkali-kali jalani pilpres (cukup satu putaran) dan duit negara yang keluar enggak terlalu banyak," kata Eva saat dihubungi dari Jakarta, Senin (14/4/2014).

Meski demikian, kata Eva, tolak ukur koalisi itu harus dilandasi oleh kesamaan ideologi. Eva tak ingin partainya terjebak dalam bangunan koalisi yang transaksional. Ia melanjutkan, sampai saat ini belum ada satu partai pun yang dipastikan akan berkoalisi dengan PDI-P dalam menghadapi pemilu presiden.

Semua partai masih dijajaki dan keputusan baru akan diambil dalam kesempatan selanjutnya. "Kalau yang sudah pasti itu belum jelas, tapi yang sudah hampir pasti, ya Nasdem," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Sejak pelaksanaan pileg, Jokowi gencar melakukan safari politik menemui sejumlah pimpinan partai, di antaranya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Jokowi tak membantah kegiatannya ini dilakukan untuk membuka peta koalisi menghadapi pilpres.

Terkait upaya pemenangan pilpres, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri menunjuk langsung Jokowi menjadi panglima pemenangan pilpres. Nantinya, Jokowi akan dibantu oleh Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P yang diketuai oleh Puan Maharani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com