Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Minta Suryadharma Klarifikasi Kehadirannya di Kampanye Gerindra

Kompas.com - 13/04/2014, 07:31 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Ketua Umum PPP Suryadharma Ali untuk mengklarifikasi kehadirannya pada kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, 23 Maret lalu. Klarifikasi itu akan dibahas sebagai bahan evaluasi kedudukan Suryadharma.

"Kami hanya ingin mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh saudara ketum kemarin dan kemudian apa klarifikasi bisa diterima atau tidak. Itu akan dievaluasi. Akan ada forumnya. Tentu secapatnya," ujar Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di Jakarta Selatan, Sabtu (12/4/2014).

Dia mengatakan, kehadiran Suryadharma pada gelaran Partai Gerindra dinilai tidak sesuai dengan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukrenas) PPP Februari lalu. Ia menuturkan, jika Suryadharma beralasan berniat membahas koalisi dengan Partai Gerindra, Mukernas PPP sudah menetapkan hal itu baru dibahas pasca-pileg.

"Kedua, dalam keputusan (Mukernas) itu tidak ada nama partai dan juga tidak ada nama Prabowo. Mungkin itulah yang ditimbang bahwa saudara ketum tidak mengikuti hasil keputusan Mukernas," kata Suharso.

Ia menyampaikan, jika ada unsur pendekatan politik pada langkah Suryadharma, hal itu merupakan langkah pribadi, bukan sikap partai.

"Itu ijtihad pribadi Pak Suryadharma, bukan ijtihad PPP," ujar dia.

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menghadiri kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Minggu (23/3/2014). Dalam acara tersebut, ia hadir didampingi oleh Djan Faridz dan KH Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com