Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tenang, Kampanye Caleg Beredar Lewat Pesan Singkat

Kompas.com - 08/04/2014, 14:11 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari setahun masa kampanye rupanya tidak cukup bagi sebagian calon anggota legislatif 2014 untuk mensosialisasikan diri ke masyarakat agar dipilih pada pemilu legislatif, Rabu (9/4/2014). Berbagai cara kampanye masih dilakukan, salah satunya melalui pesan singkat (SMS) maupun BlackBerry Messenger (BBM).

Misalnya, konten kampanye yang diterima seorang karyawan di bilangan Palmerah, Jakarta, Selasa (8/4/2012). SMS tersebut berisi ajakan untuk memilih caleg yang pas, yaitu caleg DPR dari Partai Golkar bernama Agustian Budi Prasetya.

Selain menunjukkan nomor urut caleg, SMS tersebut juga menginformasikan daerah pemilihan (dapil) tempat yang bersangkutan berkompetisi.

Berbeda dengan BBM yang dikirim caleg DPRD Kota Bandung dari Partai Gerindra, M Al-Hadad. Pada BBM yang disebarkan Selasa pagi itu, Hadad mengimbau pemilih untuk tidak golput alias tidak menggunakan hak pilih.

"Semakin banyak yang golput, maka semakin besar membuka peluang kecurangan," katanya.

Dia mengimbau pemilih mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblos namanya di kertas suara berwarna hijau.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 21 Tahun 2013 tentang Tahapan Pemilu Legislatif menetapkan, masa tiga hari sebelum hari pemungutan suara adalah masa tenang, yaitu pada 6, 7, 8 April 2014.

Pada tiga hari itu, parpol dan caleg dilarang berkampanye atau memengaruhi pemilih untuk memilihnya. "Tujuannya untuk memberi waktu bagi pemilih untuk menentukan dan memantapkan caleg atau parpol pilihannya," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com