Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Belum Ada Komitmen Koalisi Parpol Berbasis Massa Islam

Kompas.com - 08/04/2014, 00:52 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mayoritas masyarakat masih berkeyakinan partai berbasis massa Islam mampu berkompetisi dalam Pemilu 2014. Namun, apakah partai-partai berbasis massa Islam tersebut akan menggalang kekuatan dalam wujud koalisi?

"Saya pesimistis terjadi koalisi partai Islam," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jalan Raden Saleh No 9 Jakarta, Senin (7/4/2014). Dia mengatakan sudah ada pertemuan di antara partai-partai berbasis massa Islam, tetapi belum ada pembicaraan khusus soal koalisi untuk menggabungkan kekuatan basis massa itu.

"Belum ada satu partai pun yang berkomitmen soal (koalisi) itu," kata Muhaimin. Kondisi yang sama, ujar dia, juga terjadi terkait pengusungan bakal calon presiden. Karenanya, kata dia, PKB masih membuka komunikasi dengan semua partai politik peserta Pemilu 2014.

Capres PKB

Keputusan soal bakal calon presiden yang akan mendapat dukungan PKB, ujar Muhaimin, baru akan diputuskan setelah pemilu legislatif. Dia menyebutkan ada tiga pertimbangan dalam penentuan bakal capres PKB.

Pertimbangan pertama, sebut Muhaimin, adalah elektabilitas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan raja dangdut Rhoma Irama. Tingkat keterpilihan kedua tokoh tersebut, ujar dia, akan dibandingkan dengan tokoh lain.

Kedua, lanjut Muhaimin, PKB tentu saja harus melihat hasil pemilu legislatif. Bila PKB tak dapat meraih sekurangnya 20 persen kursi DPR, kata dia, partai ini akan membangun komunikasi dengan partai lain. "Cocok-cocokan (calon), lalu terbangun koalisi."

Ketiga, bakal calon presiden dari PKB akan ditentukan oleh musyawarah alim ulama yang akan melibatkan Nahdlatul Ulama dan ulama-ulama lainnya. Muhaimin mengatakan bila PKB memenangi pemilu, maka partainya ini siap memimpin Indonesia. Bila yang terjadi adalah sebaliknya, kata dia, maka PKB siap mendukung siapa pun pemenang pemilu.

Survei parpol Islam

Sebelumnya, survei Political Communication Institute (Polcomm Institute) mendapatkan bahwa 47,4 persen responden yakin partai politik berbasis massa Islam akan mampu bersaing dalam Pemilu 2014. Berdasarkan survei yang dirilis pada Minggu (23/2/2014) tersebut, hanya 19,2 persen responden yang mengatakan sebaliknya dan 33,4 persen mengatakan tidak tahu.

Dalam Pemilu 2014, ada lima partai politik di tingkat nasional yang memiliki basis massa Islam, baik karena asas maupun sejarah pendirian partai. Kelima partai itu adalah Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Bulan Bintang. Dalam Pemilu 2014, selain 12 partai politik di tingkat nasional, ada tiga partai politik Aceh yang menjadi peserta pemilu di Nanggroe Aceh Darussalam saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Nasional
Zulhas Ngaku Sudah Serap Ilmu Jokowi, Targetkan PAN Minimal Posisi 4 di Pemilu 2029

Zulhas Ngaku Sudah Serap Ilmu Jokowi, Targetkan PAN Minimal Posisi 4 di Pemilu 2029

Nasional
Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Nasional
Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com