Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Iqbal Tak Menyadari Anaknya Dirawat di RS

Kompas.com - 29/03/2014, 12:08 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Iis Novianti (30), ibunda Iqbal Saputra (3,5), masih belum menyadari bahwa saat ini anaknya sedang terbaring di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Koja, Jakarta Utara. Bahkan saat melihat televisi tadi pagi, Iis tidak menyadari bahwa yang diberitakan tersebut adalah anaknya.

"Saya juga heran, tadi waktu lihat beritanya Iqbal, dia malah senyum-senyum," ujar Nanang Kosim (26), rekan kerja Iis yang memberikan informasi keberadaan Iis kepada polisi di Mapolres Jakarta Utara, Sabtu (29/3/2014).

Sementara itu, Irma Nurcahyani (36), kakak Iis, menuturkan bahwa sampai saat ini Iis masih belum menyadari bahwa Iqbal mengalami penyiksaan oleh Dadang Supriatna, mantan pacarnya. "Belum tahu, dia masih dalam keadaan labil, takutnya nanti dia histeris," ujar Irma.

Nanang yang merupakan penyalur dari PT Angin Dharmawati, agen penyalur pembantu rumah tangga di daerah Galur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengetahui Iis sedang dalam pencarian polisi saat ia bertemu dengan polisi yang sedang mencari Iis di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Saat itu, kata Nanang, polisi menunjukkan foto Iis. "Enggak ngeh pas polisi kasih lihat fotonya, baru ngeh pas ditanya Iis yang suaminya meninggal dan punya dua anak. Baru saya ngeh itu Iis," ujar Nanang.

Nanang menuturkan, Iis baru saja disalurkan oleh agen penyalur sekitar 3 minggu lalu ke daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Nanang menyatakan bukan dia yang menempatkan Iis ke sana.

Selama tiga minggu bekerja, Iis sudah mendapatkan gaji sebesar Rp 300.000. Ia mengaku tidak sempat menonton televisi selama bekerja di rumah majikannya. Selain itu, ia juga mengaku matanya kurang awas sehingga harus menonton dalam jarak dekat.

Sampai saat ini Iis masih berada di Unit pelayanan perempuan dan anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara. Setelah itu, Iis akan ke RSUD Koja untuk bertemu Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com