Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Minta Klarifikasi Anis Matta soal Pelibatan Anak di Kampanye

Kompas.com - 18/03/2014, 12:15 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyayangkan pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta yang menilai pelibatan anak-anak dalam kampanye merupakan bagian pendidikan politik sejak dini. Bawaslu akan mengundang Anis untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

"Kami akan undang untuk klarifikasi Presiden PKS dan akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Ketua Bawaslu Muhammad di Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Muhammad mengatakan, berdasarkan hasil investigasi Bawaslu, PKS sengaja melibatkan anak-anak dalam kampanyenya. Padahal, menurut Muhammad, pelibatan anak-anak merupakan salah satu bentuk pelanggaran administrasi pemilu.

Muhammad juga mengatakan bahwa pelibatan anak-anak dalam kampanye tersebut tidak hanya dilakukan PKS. Menurut penelusuran Bawaslu, semua partai melakukan pelanggaran tersebut.

"Ada parpol yang memang merencanakan pelibatan anak-anak, ada juga yang tidak merencanakan," kata Muhammad.

Terhadap parpol yang merencanakan pelibatan anak-anak, kata Muhammad, Bawaslu akan memprosesnya sebagai dugaan pelanggaran. Sementara parpol yang tidak merencanakan, lanjutnya, hanya akan direkomendasikan untuk diberi peringatan.

Selanjutnya, Bawaslu berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat menindaktegas partai-partai yang melakukan pelanggaran dengan melibatkan anak-anak dalam kampanye ini.

"Karena semua partai melakukan pelanggaran, maka untuk yang sifatnya menurut kajian Bawaslu, tentu kami berharap ada sanksi yang tegas dari KPU," ucap Muhammad.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anis Matta berdalih bahwa pelibatan anak-anak dalam kampanye PKS merupakan bentuk dari pendidikan politik. Menurut Anis, konsep kampanye PKS mengenai ketahanan keluarga sehingga menurut dia tidak ada salahnya jika anak-anak dilibatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com