Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nasdem Ingin Mengesankan Diri Bersih, padahal Belum Tentu"

Kompas.com - 10/03/2014, 18:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra menilai, iklan Nasdem yang mempermasalahkan kembali majunya mayoritas anggota DPR periode 2009-2014 di Pileg 2014 adalah sesuatu yang wajar. Sebagai partai baru yang belum pernah masuk parlemen, kata dia, Nasdem ingin mencitrakan diri sebagai partai yang bersih.

"Apalagi partai baru, kan mereka ingin mengesankan dia baik, dia mampu, dia bersih. Padahal belum tentu seperti itu juga," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2014).

Indra menjelaskan, meskipun partai baru, Nasdem tidak seluruhnya diisi oleh orang-orang yang baru dan bersih. Indra menyinggung para politisi lama dari parpol lama yang kini berada di parpol yang dipimpin Surya Paloh itu.

"Hanya, mereka sebelumnya tidak berhasil dapat kepercayaan publik, akhirnya pindah partai," tambahnya.

Menurut Indra, dari 560 anggota DPR yang ada, tidak semuanya bisa semudah itu disamaratakan. Anggota Komisi IX DPR itu menilai, tetap ada anggota DPR yang baik, jujur, dan mau bekerja keras. Namun, memang ada juga anggota DPR yang memiliki rekam jejak buruk.

"Mana yang amanah, silakan dipilih. Yang tidak, jangan dipilih lagi. Yang sering bolos tidak jelas kontribusinya, tidak usah dipilih lagi. Ini saatnya memberikan reward atau punishment terhadap anggota DPR yang sekarang. Saya yakin rakyat sudah cerdas," ujarnya.

Nasdem terus gencar berkampanye menjelang pileg, terutama di TV. Salah satu iklan kampanye Nasdem mengangkat sekitar 90 persen anggota DPR petahana yang maju kembali di pileg. "Lebih dari 240 juta rakyat Indonesia, banyak yang lebih kompeten duduk sebagai anggota parlemen," demikian narasi dalam iklan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com