JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional mengklaim selama ini telah mempersiapkan kader terbaik untuk menghadapi Pemilu 2014 sejak pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Namun, PAN tidak pernah menargetkan para kadernya untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam pelaksanaan pilkada tersebut.
Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo mengatakan, kemenangan kader di daerah bukanlah segalanya. Akan tetapi, kader lebih disiapkan untuk dapat menambah dukungan pada basis suara PAN di daerah.
"Kita merekrut untuk bisa menambah suara untuk PAN. Misal tidak menang, tapi dia bisa menambah basis PAN, itu yang kita harapkan," kata Drajad saat diskusi "Siapa Kuda Hitam 2014?" di Jakarta, Minggu (9/3/2014).
Drajad mencontohkan, salah satu kader PAN yang dianggap hebat dalam menjaring suara di daerah adalah Marianus Sae. Atas kepiawaiannya dalam menjaring suara, Marianus terpilih sebagai Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur. Sayangnya, Drajad mengatakan, Marianus terjebak kasus hukum karena penutupan Bandara Turelelo Soa di Kabupaten Ngada. Menurut Drajad, hal itu sebetulnya tidak perlu terjadi.
"Bupati Ngada kader sangat bagus dan bersemangat, karena sangat bersemangatnya sampai memblokir airport. Saya sampai bilang ke Pak Hatta (Ketua Umum PAN), kader PAN harus dijauhkan dari airport," seloroh Drajad.
Saat ini Marianus Sae ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penutupan Bandara Turelelo Soa pada Sabtu (21/12/2013). Marianus diduga memerintahkan polisi pamong praja Ngada untuk memblokade bandara tersebut. Perintah ini muncul karena Marianus tidak mendapat tiket pesawat Merpati Nusantara Airlines rute Kupang-Bajawa pada hari tersebut.
Akibat tindakan Marianus, pesawat Merpati dengan nomor penerbangan 6516 rute Kupang-Bajawa, yang mengangkut 54 penumpang, tidak dapat mendarat. Pesawat tersebut akhirnya terpaksa kembali ke Bandara El Tari, Kupang. Bandara tersebut diblokade mulai pukul 06.15 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Otoritas bandara tidak dapat berbuat banyak karena jumlah anggota Satpol PP Ngada yang menduduki landasan pacu bandara lebih banyak daripada petugas bandara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.