Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Motif Penembakan Caleg Aceh Persaingan Antarpartai

Kompas.com - 04/03/2014, 16:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan, motif penembakan calon anggota legislatif DPR Kabupaten Aceh Selatan daerah Pemilihan Sawang-Meukek dari Partai Nasional Aceh (PNA), Faisal SE (40), terkait dengan kepentingan politik. Penembakan terjadi karena adanya persaingan antarpartai politik yang bertarung dalam Pemilu 2014.

"Ya, politis, itu dari partai, pendukungnya," ujar Sutarman seusai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Selasa (4/3/2014).

Sutarman mengatakan, polisi masih menelusuri pelaku yang diduga lebih dari satu orang tersebut. Menurutnya, motif politis sangat kuat melatarbelakangi peristiwa ini karena ada lima peristiwa sebelumnya yang menyasar partai ataupun caleg di Aceh. "Ini yang saya sebut tadi ada 5 peristiwa, ada pelemparan di tempat lain ada 5. Yang satu sudah terungkap dan yang lain sudah terindentifikasi, tapi belum terungkap," ujar Sutarman.

Satu kasus intimidasi terkait kepentingan politik yang telah diungkap oleh polisi adalah perusakan posko salah satu caleg dari Partai Nasdem di Aceh. Sutarman mengingatkan akan semakin meningkatnya gangguan keamanan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu 9 April 2014.

Aceh menjadi salah satu daerah yang paling rawan intimidasi politik. Selain 12 partai nasional, Aceh memiliki tiga partai lokal yang akan bertarung pada pemilu mendatang. Ketiga partai tersebut ialah Partai Aceh (PA), Partai Damai Aceh (PDA), dan Partai Nasional Aceh (PNA).

Menjelang pemungutan suara mulai terjadi tindakan-tindakan kekerasan di sejumlah daerah. Salah satunya adalah penembakan di Aceh. Seorang caleg DPRK Aceh Selatan daerah Pemilihan Sawang-Meukek dari Partai Nasional Aceh (PNA), Faisal SE (40), tewas di tempat setelah diberondong dengan senjata laras panjang oleh orang tak dikenal.

Peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan Gonong Seumancang, Desa Ladang Tuha, Keucamatan Meukek, tepatnya di perbatasan Kecamatan Meukek-Kecamatan Labuhan Haji pada Minggu (2/3/2014). Ketika itu, korban yang menggunakan Honda Freed BK 1181 0N melaju daerah Blangpidie, Aceh Barat Daya, menuju Sawang, Aceh Selatan. Sesampainya di kawasan Gonong Seumancang, Desa Ladang Tuha, Keucamatan Meukek, korban langsung diberondong oleh pelaku yang diduga lebih dari satu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com