Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Bahas Masalah Risma Selama 15 Menit

Kompas.com - 26/02/2014, 20:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelesaikan rapat kerja membahas permasalahan di Pemerintahan Kota Surabaya hanya dalam waktu sekitar 15 menit. Komisi II DPR mengambil keputusan bahwa permasalahan tersebut dikembalikan pada DPRD Kota Surabaya selaku pihak yang paling memiliki kewenangan.

"Kami memutuskan persoalan ini diserahkan pada DPRD yang memiliki kewenangan, kemampuan secara jujur dan benar mengatasi masalah ini," kata Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar dalam rapat kerja tersebut yang digelar di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2/2014) malam.

Agun menambahkan, penetapan Wisnu Sakti Buana sebaga Wakil Wali Kota Surabaya telah sah secara formal. Kalaupun secara materiil masih ada hal yang dipersoalkan, Komisi II menyarankan agar permasalahan itu diselesaikan sesuai hukum yang berlaku.

Dalam hal ini, Komisi II hanya menjalankan fungsi pengawasan dan tak ingin terlibat dalam polemik atau berbagai prasangka. Rapat kerja dijadwalkan mulai pukul 19.00, tetapi mundur lebih dari satu jam sampai ke pukul 20.15. Pada pukul 20.29, Agun mengetuk palu menandakan keputusan telah diambil dan selesainya agenda rapat.

Sesuai undangan, rapat dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Ketua DPRD Kota Surabaya M Mahmud, didampingi pimpinan fraksi dan anggota Panitia Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan wakilnya Wisnu Sakti Buana berhalangan hadir karena melaksanakan tugas yang tak dapat diwakili.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang mengusulkan digelarnya rapat malam ini juga tidak hadir. Berdasarkan data yang dicatat Agun, sedikitnya ada 18 anggota Komisi II dari tujuh fraksi yang hadir dalam rapat malam ini. Rapat dinyatakan kuorum meski ada 10 anggota Komisi II yang berhalangan hadir.

Untuk diketahui, rapat malam ini digelar atas usulan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Priyo mengusulkan agar Risma dipertemukan dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, pimpinan DPRD Kota Surabaya beserta pimpinan fraksi dan Panitia Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya.

Beberapa hari lalu Priyo menandatangani surat undangan agar pihak-pihak tersebut hadir dalam rapat malam ini. Akan tetapi, usulan Priyo itu mendapat penolakan, khususnya dari Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo. Menurut Arif, agenda rapat hari ini kental aroma politis.

Masalah yang dihadapi Risma ia katakan telah diselesaikan oleh internal partai dan Risma telah bertemu langsung dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com