Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bisnis Video Porno Anak Sempat Kelabui Polisi

Kompas.com - 24/02/2014, 22:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mengaku sempat terkecoh saat melacak lokasi beroperasinya Deden Martakusumah (21), pengelola bisnis tiga situs online yang menjual video porno anak-anak.

Pasalnya, pria yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka itu sempat mengaburkan lokasinya berada.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyanto, mengatakan, mulanya petugas melacak keberadaan tersangka di Pulau Bali. Hal itu diketahui dari IP address milik tersangka yang terdaftar di Denpasar, Bali.

Namun, ia melanjutkan, petugas kemudian mendapati lokasi berbeda setelah melakukan investigasi online terhadap IP address tersangka. Dari hasil investigasi, diketahui jika tersangka berada di Bandung, Jawa Barat.

"Jadi berpindah. Posisi berbeda dengan ada yang di TKP penangkapan. Begitu dicek ternyata adanya di Bandung. Dan melalui transaksi semua, dari situ yang bersangkutan posisinya diketahui," kata Arief di Mabes Polri, Senin (24/2/2014).

Arief mengatakan, tersangka ditangkap hari ini di sebuah rumah kos di Jalan H Akbar Nomor 46, Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, sekira pukul 03.00 WIB.

Dalam penangkapan tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti di antaranya dua unit ponsel, sebuah laptop, sebuah modem, tiga buah kartu ATM, dan tiga buah buku tabungan.

Akibat perbuatannya, Arief mengatakan, tersangka disangka dengan Pasal 29 Undang-Undang No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan sanksi hukuman paling lama 12 tahun dan atau denda paling banyak Rp 6 miliar.

Selain itu, ia juga disangka dengan Pasal 27 Ayat (1) jo Pasal 52 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan saksi hukuman maksimal 8 tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

"Terhadap kedua pasal tersebut ditambah sepertiga dari maksimum ancaman pidana, karena pelaku melibatkan anak-anak dalam kegiatan dan atau menjadikan anak sebagai obyek," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com