JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jendral TNI Budiman kembali menegaskan bahwa pihaknya akan netral dan tidak mempunyai kepentingan apapun dalam Pemilu 2014 mendatang. Hal tersebut disampaikan Budiman saat dimintai tanggapan mengenai tudingan berbagai pihak bahwa TNI AD tidak netral di Pemilu 2009 lalu.
"Kalau Pemilu 2009 itu katanya begini, katanya begitu, jadi lebih baik jangan ditanya kesini, tapi kepada yang menyampaikan katanya-katanya itu," kata Budiman dalam jumpa pers seusai menutup Apel Komandan Satuan (Dansat) jajaran Angkatan Darat Tahun Anggaran 2014 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Budiman menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah terus melakukan berbagai upaya agar pasukannya dapat netral dalam Pemilu 2014. Oleh karena itu, dia yakin tak akan ada pasukannya yang melanggar aspek kenetralan tersebut.
"Kalau kita sudah tegas dan terus menegaskan bahwa seluruh pasukan TNI Angkatan Darat harus netral. Aturan untuk netral seperti apa itu ada, kita jalankan secara terus menerus," kata Budiman.
Namun, dari sekian banyak anggota TNI AD yang ada, Budiman tak bisa menjamin seratus persen dapat menjaga netralitasnya. Oleh karena itu, dia berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada prajurit yang melanggar.
"Kalau tidak netral kita akan kenakan sanksi hukum yang sesuai dengan perbuatannya. Kita tidak akan membiarkan begitu saja," ujarnya.
Oleh karena itu, dia meminta segenap masyarakat untuk dapat memberikan kepercayaannya kepada TNI AD.
"Jadi percayalah pada kami, kami netral. Makanya tadi kita tontonkan film The Last Samurai, paling tidak, walaupun itu orang luar, kita dapat mengambil pelajaran agar kita juga seperti itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.