Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Siapkan Tiga Lagu untuk Iklan Kampanye Rhoma Irama

Kompas.com - 11/01/2014, 15:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa telah menyiapkan tiga lagu untuk bakal calon presiden Rhoma Irama. Ketiga lagu tersebut direncanakan akan dipublikasikan di seluruh televisi nasional sebagai iklan kampanye Rhoma.

"Inisiatif iklan ini datang dari PKB, dan iklan ini juga dibuat PKB," kata Rhoma di Sekretariat Rifori (Rhoma For Republik Indonesia) di Jalan Raya Dewi Sartika, Jakarta Timur, Sabtu (11/1/2014).

Rhoma menjelaskan, lagu pertama berisi ajakan untuk menghindari korupsi. Ia menilai, jika korupsi merupakan hal yang sangat fatal dan menjadi ciri kemunduran pembangunan bangsa.

Lagu kedua, bercerita soal reformasi yang mengajak bangsa untuk berubah menjadi lebih baik. Sementara, lagu ketiga disebut Rhoma sebagai lagu paling keramat dari dua lagu yang lain. Lagu tersebut mengambil tema pembangunan moral bangsa.

"Dalam sisi pembangunan moral bangsa, dalam era sekarang saya prihatin. Dalam sisi pembangunan meningkat tapi moral menurun. Yang namanya pembangunan moral itu sangat penting dan tanpa tegaknya moral kita akan hancur," kata pedangdut itu.

Dalam pembuatan lagu tersebut, Rhoma mengaku tak mengeluarkan uang sama sekali. Seluruh biaya dan proses pembuatan dan rekaman lagu tersebut ditanggung oleh PKB, termasuk penayangan di televisi nantinya. Rhoma mengaku sepenuhnya menyerahkan kepada PKB.

Seperti diberitakan, Rhoma merupakan salah satu bakal capres PKB. Ada dua tokoh lain yang didukung internal PKB, yakni Jusuf Kalla dan Mahfud MD. Hanya, kepastian pencapresan tergantung dari hasil Pileg pada April 2014 lantaran ada syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com