JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Hayono Isman, mengaku sempat putus asa terhadap kelanjutan nasib konvensi. Pasalnya, kata dia, tiga bulan pertama sejak dideklarasikan pada September 2013, gaung konvensi tidak terdengar sama sekali.
"Tapi sekarang konvensi berjalan kembali. Sebelumnya seperti tidak ada apa-apanya. Kita kehilangan banyak waktu untuk dikenal publik," kata Hayono saat jumpa pers di kantor Sekretariat Konvensi Partai Demokrat, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (6/1/2014).
Hayono mengaku selama tiga bulan terakhir terus ke daerah melakukan blusukan menemui rakyat. Namun, ia merasa kampanyenya tidak berjalan efektif karena tidak diliput oleh media.
"Sebanyak tempat apa pun saya kunjungi, paling hanya menjangkau 100 sampai 200 orang saja," keluhnya.
Saat ditanya tentang elektabilitas dirinya dibanding tokoh-tokoh lain, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu menolak berkomentar lebih lanjut. Ia memilih fokus bagaimana bisa tampil dan bersanding dengan tokoh-tokoh lain. Hayono ingin meningkatkan elektabilitasnya di sisa waktu yang ada.
Senada dengan Hayono, Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni juga mengakui bahwa perhelatan konvensi tidak terdengar gaungnya. Padahal, kata Maftuh, para peserta konvensi sudah melakukan blusukan dan memperkenalkan diri kepada masyarakat.
"Para peserta konvensi masing masing telah melakukan kegiatan untuk memperkenalkan dirinya, blusukan ke mana-mana, tapi tetap tidak ada gaungnya," kata mantan Menteri Agama itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.