Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Masykur Musa: Joyokusumo Figur Santun dan Religius

Kompas.com - 01/01/2014, 21:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya Sri Sultan Hamengku Buwono X yang mengenang adiknya GBPH Joyokusumo sebagai figur yang dekat dengan tokoh agama di Yogyakarta.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa yang pernah menjadi rekan anggota DPR RI, juga menyebut Joyokusumo sebagai figur yang santun dan religius.

"Selama 10 tahun berkawan dengan almarhum sesama menjadi Anggota DPR RI, almarhum adalah pribadi yang santun dan menghormati terhadap sesama kawan, bahkan terhadap lawan politik parpol lain. Almarhum kalau bicara halus dan menunjukkan pribadi yang bijak," ujar ujar Ali Masykur Musa yang akrab dipanggil Cak Ali. 

"Dalam beberapa kesempatan pembicaraan selalu di sisipkan masalah spiritual agar hidup itu penuh keseimbangan antara urusan dunia dan akherat," tambah Cak Ali.
 
Menurut Cak Ali, dalam waktu 1 bulan yang lalu saat menjenguk Gusti Joyo, meski fisiknya kelihatan lelah, namun ketika berbicara masalah agama, almarhum terlihat semangat.

Bagi keluarga NU, kata dia, Gusti Joyo dinilai sebagai wakil Keraton Yogyakarta yang memperhatikan masalah agama. Ritual Sema'an Al-Qur'an dalam jamaah Jantiko sebagai warisan dari Gus Mik selalu di pertahankan sampai sekarang. Begitu juga ritual Tahlilan dan Yasinan di Keraton.

"Itulah figur Gusti Joyo, santun dan relegius yang memperhatikan masalah agama," ujar Cak Ali.

Cak Ali, sebagai Ketua Umum ISNU berharap agar ada wakil dari Keraton Yogja yang dapat meneruskan peranan almarhum dalam membina kehidupan beragama, karena Keraton juga mempunyai sebutan Sayyidin Panotogomo (Panutan yang Mengatur Kehidupan beragama).

"Sungguh, masyarakat Yogja dan Keluarga Besar NU merasa kehilangan atas wafatnya Gusti Joyo, dengan doa semoga khusnul khotimah, dan berharap agar segera ada yang menggantikan peranan Almarhum dalam kehidupan beragama. Selamat jalan Gusti Joyo," lanjut Cak Ali.

Joyokusumo meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Selasa (31/12/2013) pukul 16.58 WIB setelah terkena komplikasi penyakit diabetes, jantung, dan ginjal. Jenazah disemayamkan terlebih dahulu di rumah GKR Hemas di Kuningan sebelum diberangkatkan untuk dimakamkan di Yogyakarta siang tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com