Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Gayaku yang Ceplas-ceplos Bikin SBY Sayang

Kompas.com - 03/11/2013, 09:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Karakter dan gaya berpolitik Ruhut Sitompul yang kerap ceplas-ceplos akhirnya mendapat kritik dari internal Partai Demokrat. Tak tanggung, yang mengkritik Ruhut adalah politisi senior partai itu, TB Silalahi. Ia mengaku khawatir sikap Ruhut akan membawa dampak buruk bagi Demokrat. Namun, Ruhut memilih tak peduli akan kritik itu.

“TB Silalahi jangan ajari saya, jangan mengajari ikan berenang. Saya tidak akan ubah karakter saya. Sikap saya ini yang membuat Pak SBY sayang denganku?” ujar Ruhut saat dihubungi Minggu (3/11/2013).

Ruhut mengaku sikapnya yang keras lantaran latar belakanganya sebagai orang Batak. Ia pun menuturkan, setiap ucapan dan gerak-geriknya dilakukan bukan tanpa alasan. Anggota Komisi III DPR ini mencontohkan perseteruan antara dirinya dengan massa Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di Batam beberapa waktu lalu.

“TB Silalahi jangan omdo, omong doang. Dia tahu nggak peristiwa sebenarnya bagaimana? Kalau memang tidak tahu masalah ya jangan komentar,” tukas Ruhut.

Belum lama ini, pernyataan Ruhut menyinggung massa PPI Batam sehingga timbul keributan. Peristiwa itu terjadi saat Ruhut menjadi pembicara dalam sebuah diskusi yang dilakukan televisi swasta di Batam, Kamis (31/10/2013). Ruhut sempat menyinggung pernyataan Anas yang siap digantung di Monas jika terbukti menerima uang dari proyek Hambalang.

Massa PPI tidak menerima ucapan Ruhut dalam acara tersebut hingga mereka menantang Ruhut untuk berkelahi. Tetapi, perkelahian akhirnya tidak terjadi setelah sejumlah elit Demokrat melerai keduanya.

Ruhut justru mencurigai pernyataan TB Silalahi yang mengkritik gaya berpolitiknya dilatarbelakangi konvensi capres Partai Demokrat. Ia menyebut TB Silalahi adalah pendukung peserta konvensi capres Partai Demokrat, Dahlan Iskan sementara dirinya mendukung Pramono Edhie Wibowo.

“Saya tahu dia marah dengan saya. Tapi sebagai senior yang saya hormati, tolong jangan bicara hal-hal yang dia tidak tahu akan menurunkan kualitasnya. Ruhut adalah Ruhut,” ucapnya.

Kemarin, Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat TB Silalahi merasa prihatin terhadap sikap yang ditunjukkan Ruhut. Menurutnya, sebagai politikus senior Partai Demokrat, Ruhut gagal memberikan contoh yang baik kepada kader internal dan masyarakat.

TB Silalahi mengatakan, seharusnya Ruhut mampu menguasai emosinya dan introspeksi diri. Ia khawatir, lama-kelamaan sikap yang ditunjukkan Ruhut akan semakin mengganggu citra Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Nasional
Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Nasional
Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Nasional
Pengacara SYL Singgung 'Green House' Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Pengacara SYL Singgung "Green House" Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Nasional
Bareskrim: 800 Korban Penipuan WN China Dijanjikan Kerja, Modus 'Like' and 'Subscribe' Konten

Bareskrim: 800 Korban Penipuan WN China Dijanjikan Kerja, Modus "Like" and "Subscribe" Konten

Nasional
Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Nasional
Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Nasional
Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Nasional
Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com