Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnomo Yusgiantoro Akui Foto dengan Bunda Puteri

Kompas.com - 16/10/2013, 09:44 WIB
Edna C Pattisina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS — Seberapa besar peran Bunda Puteri di lingkungan Istana makin terkuak. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, foto yang beredar di internet benar adanya. Foto itu diambil saat Purnomo menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, 8-10 tahun yang lalu.

Hal itu disampaikan Purnomo kepada Kompas di sela-sela acara HUT Ke-3 Indonesia Maritime Institute yang bertema ”Pemimpin Bervisi Maritim Solusi Kejayaan Indonesia”, di Balai Kartini, Senin (14/10)/2013.

Foto bersama itu saat Purnomo bertemu dengan pendiri Petronas, Tan Sri Azizan. Lokasi dan waktu tepatnya peristiwa itu Purnomo sudah lupa. Di dalam foto itu berdiri empat orang menatap ke depan. Bunda Puteri alias Saputri paling kiri; kemudian pendiri Petronas, Tan Sri Azizan, yang memegang suvenir twin tower Petronas; lalu Purnomo Yusgiantoro; dan seorang pria yang seingat Purnomo juga dari Petronas.

Namun, Purnomo mengatakan, ia tidak mengenal khusus Saputri. Ia juga tidak pernah diperkenalkan khusus. Saat itu, Saputri bagian dari rombongan Petronas.

”Dia dibilang sebagai wakil Petronas di Indonesia atau semacam itu,” kata Purnomo.

Siapa sebenarnya Bunda Puteri, Purnomo mengatakan tidak tahu-menahu. Ia hanya bertemu dengan Saputri dalam rangka urusan Petronas.

”Saya tidak pernah bertemu lagi. Dia juga tidak pernah muncul sebagai orang migas perusahaan lain,” kata Purnomo.

Sosok Bunda Puteri muncul dalam rekaman percakapan telepon antara Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin; dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Bunda Puteri kembali disebut Luthfi saat bersaksi dalam persidangan untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/10). Luthfi bahkan menyebut Bunda Puteri sebagai orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kerap membawa dan menyampaikan pesan SBY.

SBY pun langsung membantah keras kesaksian Luthfi itu dan menyatakan Luthfi 2.000 persen bohong. Pada konferensi pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis malam, SBY pun menyatakan belum memiliki data lengkap Bunda Puteri dan dalam 1-2 hari akan mendapatkannya.

Pengakuan kerabat

Pengakuan seorang kerabat Bunda Puteri di Desa Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang enggan namanya disebutkan, Bunda Puteri memang banyak mengenal pejabat negara dan petinggi partai.

”Kalau pulang kampung, dia (Bunda Puteri) sering pamer kedekatannya dengan para pejabat. Dia sengaja teleponan pakai loudspeaker supaya saya bisa mendengar siapa yang omong dengan dia,” tuturnya kepada Kompas.

Menurut dia, seorang mantan menteri, yang kini tersandung kasus dugaan korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, pun pernah datang ke rumah Bunda Puteri di Cilimus, akhir Desember 2012.

Para petinggi salah satu partai politik, yang kini tersandung kasus dugaan suap kuota daging sapi impor, mendatangi rumah Bunda Puteri di Cilimus pada Lebaran 2013.

”Lebaran kemarin, dia (Bunda Puteri) pulang bersama suaminya yang menjabat sebagai Dirjen Hortikultura (Kementerian Pertanian),” ujarnya.

Bunda Puteri memiliki 4 rumah mewah di Cilimus dan sebuah rumah mewah di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan. (EDN/K08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com