Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma: Kalau Tak Didukung, Ngapain Saya Capek-capek?

Kompas.com - 05/10/2013, 19:40 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis


GARUT, KOMPAS.com - Raja dangdut Rhoma Irama tidak merisaukan dua faksi di tubuh PKB dalam mengusung calon presiden 2014. Namun ia yakin DPP PKB pada akhirnya akan memilih dirinya sebagai capres dari partai berlambang bola dunia itu.

"Yang pasti DPP sudah komitmen sama saya. Bahwa ada dua faksionalisme dipartai itu biasa. (Saya) optimis didukung 100 persen oleh PKB, kalau tidak optimis ngapain capek-capek," kata Rhoma, saat ditemui di hotel Sumber Alam Cipanas, Garut, Sabtu (5/10/2013) siang.

Rhoma Irama selama dua hari menggelar Tabligh Akbar di Garut bersama ketua umum PKB Muhaimin Iskandar. Dimulai pada jumat malam kemarin di Alun-alun Garut dan Sabtu ini didua lokasi yakni, Lapangan Karangpawitan pukul 10.00 WIB dan di Lapangan Jayabakti Kadungora pukul 13.00 WIB.

Mengenai kegiatan itu, Rhoma buru-buru menjelaskan bahwa Tabligh Akbar merupakan kebiasaan lamanya dan bukan semata-mata upayanya mendekati konstituen jelang pilpres 2014.

"Untuk mencapai parliamentary treashold kita dipicu untuk memenangkan partai pengusung. Salah satunya dengan sosialisasi kultural seperti ini. Tabligh Akbar ini sebenarnya kebiasaan Rhoma sejak lama," ujarnya.

Sementara itu keterangan sedikit berbeda disampaikan ketua umum PKB Muhaimin Iskandar, bahwa partainya belum final menentukan calon presiden yang bakal diusung dalam Pilpres 2014.

"Dua-duanya (Mahfud dan Rhoma) kita lempar ke publik. (Kita lihat) siapa yang paling laku," kata Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com