"Mentok" saat bicara nama
Dalam perjalanannya, kata Mahfud, niat awal forum itu untuk memunculkan satu nama yang bisa diusung partai politik dan ormas Islam berjalan tak mulus. Menurutnya, kekikukan terjadi ketika diskusi membahas nama-nama yang dianggap layak sebagai capres.
"Jadi, ketika sudah bicara nama, sudah mulai agak kikuk karena setiap orang di sana sudah ada jagoannya," kata Mahfud.
Setelah itu, diskusi tak lagi membahas soal pencapresan. Tetapi, fokus membahas masalah bangsa. Ia mencontohkan, kasus-kasus Migas, Papua, dan Aceh juga turut didiskusikan dalam forum tersebut.
"Isu pencapresan ini pun akhirnya menjadi cair, lalu kemudian saya menyatakan tak ikut Konvensi Partai Demokrat," ujar Mahfud.
Koalisi partai Islam, mungkinkah?
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin bahkan menyerukan seluruh partai Islam untuk bersatu dan merumuskan strategi bersama menghadapi Pemilu 2014. Jika partai Islam "ngotot" maju sendiri-sendiri, partai Islam berpotensi ditinggalkan pendukungnya.
"Saya sudah lama mengusulkan agar partai-partai Islam duduk bersama membangun koalisi strategis. Jangan menonjolkan keakuan yang justru merugikan umat. Dan kalau itu dilakukan, justru tidak mustahil mereka ditinggalkan," ujar Din di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013).
Ia mengatakan, partai-partai yang memboyong ideologi Islam harus bermusyawarah memutuskan sikap politiknya dan arah dukungannya pada calon presiden (capres) tertentu. Capres tersebut, menurutnya, bisa saja dari partai Islam. Namun, katanya, tidak tertutup kemungkinan partai Islam menjagokan capres yang tidak berlatar belakang partai Islam.
"Terserah mereka. Kalau sudah duduk bersama, bermusyawarah, capres bisa diambil dari partai Islam, bisa dari luar, entah siapa pun," tegas Din.
Sementara itu, anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini, mengungkapkan keinginannya agar partai-partai Islam bersatu dan mengusung satu calon presiden pada pemilihan presiden tahun depan. Untuk menentukan tokoh yang diusung, ia mengusulkan agar partai-partai Islam melakukan seleksi bersama untuk mengerucutkan dan memilih tokoh yang mencuat.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyambut baik wacana koalisi partai-partai Islam untuk mengusung calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Menurutnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD merupakan salah satu tokoh yang layak diusung sebagai calon presiden dari koalisi partai Islam.
Dari PPP, anggota Dewan Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani, mengatakan, koalisi partai-partai Islam untuk mengusung seorang calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 harus direalisasikan. Menurutnya, koalisi itu tidak hanya membawa keuntungan politik, tetapi juga sebagai bentuk persatuan partai-partai Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.