Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2013, 18:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo mengakui bahwa ia didukung oleh keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk maju sebagai calon presiden 2014 melalui Konvensi Capres Partai Demokrat. Hanya, menurut Pramono, dukungan itu hanya sebagai dukungan keluarga.

"Kalau saya bilang enggak didukung (keluarga SBY), bohong. Kalau enggak didukung, yah enggak boleh ikut (konvensi). Andai ada saudara Anda yang maju sebagai calon bupati, didukung enggak? Sebagai saudara pasti dukung," kata Pramono saat berbincang-bincang dengan media di Jakarta, Senin (9/9/2013).

Pramono mengatakan, ia memang diminta SBY ikut konvensi. Hanya, kata dia, sebagai Ketua Umum DPP dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, SBY tetap akan berada pada posisi yang seharusnya.

Ke depan, selain mengampanyekan diri sebagai capres, Pramono mengaku ingin mengajak semua kader Demokrat untuk bekerja keras menghadapi Pemilu Legislatif 2014. Sebab, bakal capres hasil konvensi akan sulit didaftarkan ke KPU jika hasil pileg Demokrat tidak mencukupi syarat.

Seperti diberitakan, pasca-memutuskan ikut dalam Konvensi Capres Demokrat, berbagai pihak mengaitkan Pramono sebagai adik ipar SBY. Sorotan miring pun diarahkan ke Pramono. Salah satunya, dengan jabatan Ketua Majelis Tinggi, SBY bakal memilih Pramono sebagai capres.

Sebaliknya, Komite Konvensi memastikan semua peserta diperlakukan sama. Nantinya, penetapan capres terpilih dilakukan berdasarkan hasil survei oleh tiga lembaga survei yang dianggap kredibel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com