“Kami dipancing untuk mendeklarasikan capres sekarang juga, (tapi jawabannya) tidak bisa. (Kalau memunculkan capres sekarang) kami bisa jadi sasaran tembak,” ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, dalam jumpa pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (4/9/2013).
Tjahjo tak menampik bahwa saat ini sejumlah survei mengunggulkan Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDI Perjuangan. Partainya, kata dia, tetap memantau beragam hasil survei ini. Namun, tegas dia, kekuatan lawan pun harus mereka petakan.
"Misalnya kalau di tengah jalan ada lawan besar, bagaimana? Jadi kami masih mencermati survei dan dinamika bursa pencapresan. Meski kami sadari memang sudah ada dua nama yang masuk dalam lima besar capres (unggulan) yaitu Bu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan) dan Pak Jokowi,” papar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan dalam rakernas akan hadir para pengurus daerah. Mereka diizinkan untuk menyampaikan usulan nama maupun kriteria capres PDI Perjuangan, yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi Megawati untuk menentukan capres sesuai otoritas yang dimilikinya.
Kejutan di rakernas
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Puan Maharani, mengatakan, rakernas PDI Perjuangan dia perkirakan bakal memberikan banyak kejutan. Rakernas ini merupakan rapat kerja terakhir PDI Perjuangan sebelum Pemilu 2014. "Insya Allah di rakernas kali ini akan ada kejutan-kejutan," ujar dia di kompleks parlemen, Senin (2/9/2013).
Puan menolak menyebutkan kejutan apa yang menanti di rakernas. Namun, dia menuturkan agenda utama rakernas adalah persiapan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Dia juga tak menampik bahwa para pengurus daerah partai akan mengusulkan nama capres. "Usulan akan disampaikan langsung kepada Ibu Ketum dalam forum tertutup," kata dia.
Adapun Joko Widodo, setiap kali disinggung soal survei yang mengunggulkannya menjadi capres, tetap tak mau menanggapi. Dalam setiap jawabannya, dia mengatakan saat ini fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.