Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta: PKS Tak Akan Kehabisan Energi

Kompas.com - 31/08/2013, 16:25 WIB

KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengatakan bahwa partai yang dipimpinnya tidak akan kehabisan energi untuk bekerja di tengah kasus-kasus yang membelit elite partai. Anis mengatakan, salah satu sumber energi itu adalah kemenangan PKS di sejumlah pemilihan kepala daerah.

"Saya tetap optimistis dengan kondisi PKS saat ini, karena sering terjadi logika pengamat jauh berbeda dengan realita yang tumbuh di masyarakat," kata Anis Matta dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (31/8/2013), mengutip pernyataannya saat menyampaikan sambutan dalam acara silaturahim dengan jajaran Pemerintah Daerah, Musyawah Pimpinan Daerah (Muspida) dan tokoh masyarakat Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Jumat (30/8/2013) malam.   

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan sejak dipilih menjadi Presiden PKS pada awal Februari 2013, dirinya terus berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan konsolidasi internal dan bertemu dengan sejumlah tokoh serta warga masyarakat. Menurutnya, sejauh ini internal PKS justru bertambah solid. Sementara itu, lanjutnya, sambutan dari eksternal partai juga sangat positif.

Pertemuan tersebut antara lain dihadiri oleh Bupati HSS Ahmad Fikry, Wakil Bupati Ardiansyah, Ketua DPRD Ja’far, Ketua MUI Muchyar Dahri BA, dan unsur Muspida lain. Selain itu, hadir pula tokoh masyarakat, para alim ulama dan pimpinan organisasi kemasyarakatan HSS, serta anggota DPR dari PKS Habib Abu Bakar (Komisi III), Ahmad Zainuddin (Komisi X) dan Firdaus (Komisi XI).

Pilkada Hulu Sungai Selatan berlangsung pada tanggal 3 April 2013 dan dimenangi pasangan kader PKS Achmad Fikry-Ardiansyah, diusung bersama Partai Golkar, PDIP, dan PKB. Kemenangan kader PKS terakhir juga diraih di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Kota Bandung.

"Kemenangan PKS di Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara telak menjadi suplai energi bagi PKS untuk bekerja dan terus bekerja, memberi yang terbaik untuk masyarakat," papar Anis.

Penegasan ini menurut Anis bukan tanpa dasar, karena Achmad Fikry-Ardiansyah kembali dipercaya memimpin HSS tentu karena masyarakat puas atas hasil kerja yang bersangkutan. Menurut dia hal tersebut antara lain terbukti oleh perolehan suara pasangan tersebut, yang mencapai hampir 70 persen.

Atas prestasi ini, Anis menilai, PKS semakin fokus untuk memberikan karya terbaik bagi masyarakat. Dia menegaskan kerja partai bernomor 3 ini harus yang berimplikasi langsung pada kebutuhan dasar rakyat.

"Tidak henti-hentinya saya memerintahkan kepada seluruh kader untuk senantiasa hadir di tengah warga. Hanya dengan cara itu, PKS dapat mengetahui apa sesungguhnya yang dibutuhkan masyarakat," katanya

Anis pun meminta para kader PKS tidak larut dalam gonjang-ganjing politik yang terjadi. Menurut dia, kader partainya harus lebih gaul agar benar-benar bersama warga, karena ini yang akan menjadi sumber energi yang tak akan habis bagi PKS.

"Siapa pun yang kelak memimpin Indonesia ini haruslah memiliki visi untuk ikut ambil bagian dalam berkontribusi pada dunia international," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com