JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK mengaku prihatin atas rentetan teror terhadap aparat negara, khususnya kepolisian. JK berharap teror tersebut tidak menyurutkan semangat jajaran Polri.
"Bagaimanapun jangan karena itu menyurutkan semangat Polri untuk menjaga keamanan," kata JK di sela-sela acara Open House Hari Raya Idul Fitri 1434 H di kediamannya di Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (9/8/2013).
JK mengatakan, aparat keamanan yang bertugas di manapun pasti mempunyai resiko tugas. Menurut dia, keamanan tergantung situasi umum dan bagaimana pimpinan Polri menanganinya.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono berpendapat, teror belakangan ini dikendalikan oleh orang lama. Hanya, para eksekutor lapangan diduga orang baru.
"Kita harus buka file lama supaya kita tahu pengendalinya siapa. Pelaksananya itu baru. Tapi pengendalinya lama. Mudah-mudahan terungkap," kata Hendro.
Seperti diberitakan, terjadi dua penembakan polisi di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Selain itu, petugas Lembaga Permasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta juga ditembak hingga tewas. Kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.