Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Bisa Telusuri Rekening Aiptu LS

Kompas.com - 16/05/2013, 19:24 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mendukung pandangan agar Komisi Pemberantasan Korupsi ikut turun tangan memeriksa transaksi keuangan dari rekening milik Aiptu LS, anggota Polda Papua.            

"Memang, lebih baik KPK yang menanganinya. Itu (transaksi keuangan di rekening Aiptu LS) memang perlu diselidiki lebih dalam," ujarnya di sela-sela pencanangan gerakan Toleransi Nol Korupsi yang diadakan Kelompok Kerja Pengendali (Pokja) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), di Lampung, Kamis (16/5/2013).            

Diakui Denny, nilai transaksi keuangan di rekening milik LS yang besarannya mencapai Rp 1,5 triliun sangat mencengangkan.

Tanpa meragukan kemampuan Polri menyelidik kasus ini, menurut dia, turunnya KPK menangani kasus itu dapat meminimalisasi terjadinya konflik kepentingan di tubuh Polri.

Dalam acara di Lampung itu, Denny juga menegaskan kembali pentingnya upaya pemiskinan para terpidana korupsi dan pelaku pencucian uang.

Hal ini penting untuk memberikan efek jera serta mengembalikan uang negara. "UU Tipikor tidak cukup. Untuk itu, para pelaku perlu dijerat pula dengan UU TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) agar uang negara bisa dikembalikan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Aiptu LS yang memiliki rekening senilai Rp 1,5 triliun, kini diperiksa petugas Reserse Kriminal Khusus Polda Papua.

Selain diduga terlibat dalam bisnis bahan bakar minyak dan perkayuan, polisi berpangkat bintara itu juga diduga terlibat dalam bisnis bahan galian C. Bahkan, ia diduga terlibat proyek reklamasi pantai di Sorong, Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

    Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

    Nasional
    Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

    Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    Nasional
    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Nasional
    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    Nasional
    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Nasional
    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Nasional
    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

    Nasional
    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

    Nasional
    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

    Nasional
    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Nasional
    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Nasional
    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nasional
    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Nasional
    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com